AGAM – Produksi komoditas jagung di Kabupaten Agam pada 2015 meningkat dibandingkan tahun 2014, yakni sebanyak 75.473,48 ton dibandingkan tahun 2014 2014 hanya sebanyak 60.420,65 ton
Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Arief Restu, di Lubuk Basung, Jumat (15/1), kepada Padangmedia.com, mengatakan, ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan petugas di 16 kecamatan pada periode Januari sampai Desember 2015.
Ia merinci, produksi jagung di Kecamatan Tanjung Mutiara sebanyak 1.529,61 ton, Kecamatan Lubuk Basung sebanyak 15.647,82 ton, Kecamatan Ampek Nagari sebanyak 42.114,9 ton, Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 646,80 ton, Kecamatan Matur sebanyak 1.172,08 ton.
Lalu, IV Koto sebanyak 468,09 ton, Kecamatan Banuhampu sebanyak 281,97 ton, Kecamatan Sungau Puar sebanyak 154,13 ton, Kecamatan Ampek Angkek sebanyak 1.187,2 ton, Kecamatan Candung 1.565,62 ton.
Kemudian, Kecamatan Baso sebanyak 1573,8 ton, Kecamatan Tilatang Kamang sebanyak 3.523,35 ton, Kecamatan Kamang Magek sebanyak 299,70 ton, Kecamatan Palembayan sebanyak 1.410,83 ton dan Kecamatan Palupuh sebanyak 478,38 ton.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu tahun terakhir. Hal itu bersumber dari peningkatan produktivitas sebesar 7,88 ton perhektar dan luas panen 9.676 hektare pada tahun 2015.
“Sedangkan pada 2014 hanya sebanyak 60.420,65 ton dari luas panen sekitar 7.932 hektare dan provitas mencapai 7.62 ton perhektar,” katanya.
Saat ini, Pemkab Agam terus melakukan berbagai langkah dan terobosan agar pertanian di Kabupaten Agam benar-benar maju.
“Melalui pengawasan dan pembinaan kepada petani, kita berharap produksi jagung meningkat pada tahun 2016,” katanya . (fajar)