AGAM – Pemuda asal Pasa Durian Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Harmi Diandri (23), akhirnya kini memiliki kaki palsu. Kaki palsu itu merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam yang disalurkan berkat permohonan yang diusulkan pihak keluarga Harmi Diandri.
Ketua Baznas Agam, Eldi Zein di Lubuk Basung, Rabu (19/9) menyebutkan, dana untuk beli kaki palsu sebesar Rp15 juta. Kaki itu sudah lama dipesan di salah satu klinik di Pekan Baru.
“Saat itu, pihak klinik menawarkan harga kaki sebesar Rp65 juta. Karena Domi, panggilan Harmi Diandri, berasal dari kelurga kurang mampu, harganya diturunkan menjadi Rp16 juta,” ujarnya.
Meski demikian, Baznas Agam membantu Rp15 juta. Sedangkan Rp1 juta ditambah oleh keluarga Domi dengan uang yang sudah lama ditabungnya.
Eldi Zein berharap, kaki palsu itu dapat membantu domi melakukan aktifitas, harapan juga diaturkan pada muzaki yang sudah berzakat melalui Baznas Agam.
Mizir Kifli (46), orang tua Domi bersyukur anaknya telah bisa berjalan kembali meskipun dengan kaki palsu. Dikatakan, anaknya telah 18 tahun diamputasi karena kecelakaan.
“Domi diamputasi pada 2000 karena ditabrak motor. Saat itu masih TK dan 6 bulan kemudian kakinya diamputasi. Untuk berjalan hanya menggunakan tongkat,” jelasnya.
Meski demikian, Domi tidak putus asa untuk melanjutkan sekolahnya, bahkan anak sulung Mizir Kifli saat ini sudah tamat SMK dengan jurusan teknik komputer jaringan. (fajar/*)
Komentar