PADANG – Pemerintah Kota Padang menemukan 8 kasus baru positif Covid-19. Jumlah kumulatif positif terinfeksi virus corona menjadi 48 kasus di ibukota Provinsi Sumatera Barat itu.
Dari 48 orang positif, sebanyak 17 orang di antaranya adalah pedagang di Pasar Raya Padang.
“Hingga petang ini sudah 48 kasus positif. Sebanyak 17 di antaranya adalah warga yang beraktivitas di Pasar Raya Padang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani, dihubungi Sabtu (18/04/2020).
Bermula ditemukannya satu orang positif terinfeksi virus corona. Lalu dilakukan penelusuran dan tes swab terhadap orang yang pernah berinteraksi dengannya, hasilnya 17 orang positif tertular.
“Hasil tes swab menyatakan positif terhadap orang lain yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan,” kata Feri Mulyani.
Pihak Pemko Padang langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pasar Raya Padang dan meminta pedagang tidak beraktifitas untuk sementara.
“Kami berharap pedagang di sekitar tidak beraktivitas untuk sementara waktu mencegah penularan kasus baru. Setidaknya selama masa penyemprotan dan telah dinyatakan steril,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, Pasar Raya saat ini berstatus zona merah. Pihaknya juga memberlakukan karantina bagi warga yang kontak langsung dengan pasien positif.
Mahyeldi mengaku bakal melakukan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran untuk memutus mata rantai penyebaran. Dia juga telah memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan untuk menertibkan lokasi di Pasar Raya agar penyemprotan bisa lebih maksimal.
“Kalau penyemprotan secara masif maka aktivitas perdagangan untuk sementara waktu akan dikendalikan,” kata dia.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Padang hingga 18 April 2020, ada 48 orang positif. Dari jumlah itu, 6 meninggal, 13 orang dinyatakan sembuh.
Dari 11 kecamatan di Padang sebanyak sembilan kecamatan merupakan zona merah. Dua kecamatan yang masih belum ada kasus corona adalah Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung.(der)