PADANG—Setelah melewati proses seleksi administrasi dan wawancara, 17 dari 49 pendaftar dinyatakan lolos masuk di Sekolah Anti Korupsi, Sebelumnya para pendatar harus menyerahkan tulisan tentang pandangan mereka terhadap korupsi. Selain itu juga dilakukan wawancara motivasi, kapasitas dan tujuan mereka mengikuti sekolah anti korupsi yang diadakan Lembaga Anti Korupsi Integritas.
Hal ini diungkap Koordinator Lembaga Integritas, Arief Paderi,Jum’at(1/1). Menurut Arief, peserta merupakan mahasiswa dan alumni dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat dan Riau. Para peserta ini diharapkan bisa menjadi penggerak anti korupsi.
Setelah lulus seleksi, para calon siswa Sekolah Anti Korupsi akan mengikuti sekolah sesi kelas dan lapangan. Pendidikan kelas dilakukan pada 4-8 Januari, sementara sesi lapangan pada 9 Januari hingga 9 Maret 2016.
“ Sesi kelas akan berjalan efektif selama 33 jam dalam lima hari itu. Akan ada 11 mata ajar dalam 5 kelompok bahasan. Sesi kelas akan dipandu seorang fasilitator. Untuk lapangan, Mereka akan dibagi 5 kelompok, masing masing kelompak akan mendapat tema, materi dan tugas. Semua itu harus selesai dalam waktu 60 hari “ lanjut Arief.
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkomitmen kuat, Integritas menghadirkan sejumlah pemateri yang dinilai berkualitas dan dari lembaga berkompeten seperti Febridiansyah dari Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Reza Samawi dari Transparency Internasional Indonesian (TII), Donal Fariz dari Indonesian Corruptions Watch ( ICW ), Erwin Natosmal dari Indonesian Legal Roundtable ( ILR ), Choky Ramadhan dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Universitas Indonesia (Mappi UI), Grahat Nagara dari Yayasan Auriga, Roni Saputra dari LBH Pers, Syafrimet aktivis masyarakat sipil, Hendra Makmur dari Aliansi Jurnalis Independen, dan beberapa orang berkompeten lainnya.
Selama masa pendidikan lapangan, Integritas juga menghadirkan sejumlah pendamping dalam diskusi berkelanjutan selama dua bulan, seperti Miko Kamal, Feri Amsari, Charles Simabura, Muhammad Isa Gautama. Para lulusan nantinya juga berkesempatan untuk menjadi peneliti muda di Lembaga Integritas.
“Kita berharap peserta bisa serius mengikuti seluruh materi. Para pemateri ini kita nilai punya kemampuan dan pengetahuan yang layak diserap.Berharap setelah lulus, mereka nantinya bisa turut serta di Gerakan Anti Korupsi dalam memberantas korupsi, “ ungkap Arief.
Adapun nama – nama Calon Peserta Sekolah Anti Korupsi Integritas diantaranya, Muhammad Afdhal, Ichwan Nur Fadillah, Ikhsan Yosarie, Nanda Rahman, Vina Dita Utari, Darti Rahmah, Mustofa, Fatma Yuka Desri, Gita Aulia Putri, Sandi Putra, Arifki, Rabiatul Adawiyah, Yosua Hamonangan S, Ikaputri Reffaldi, Heru Setiawan, Nesya Khaira, Antoni Putra. Dua dari 17 peserta berasal dari Riau.(baim).
Komentar