16 Warga Binaan di Agam Positif Narkoba

AGAM- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat, melakukan tes urine kepada warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Maninjau dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Lubuk Basung, Jumat (15/4). Dari dua lembaga tersebut, 16 warga binaan positif menggunakan narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat Muhammad Ali Azhar mengatakan, di Rutan Maninjau, 43 orang warga binaan yang dilakukan tes urine, 11 orang dinyatakan positif. Sedangkan di Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, lima dari 84 orang yang dites positif mengkonsumsi narkoba.

“Dari hasil tes urine yang dilakukan serentak di Rutan dan Lapas ini, 16 orang warga binaan positif menggunakan narkoba golongan I jenis sabu dan ganja. 11 orang di Rutan Maninjau dan 5 orang di Lapas Lubuk Basung,” kata Ali Azhar.

Menurutnya, tes urine terhadap warga binaan itu dilakukan serentak pada pukul 09.00 Wib sampai pukul 12.00 Wib. BNNP melaksanakan tes dengan melibatkan petugas dari Kepolisian Resor (Polres) Agam dan berlangsung cukup baik dan lancar.

Dengan hasil tersebut, pihaknya meminta pengamanan di Rutan dan Lapas bisa ditingkatkan. Pemeriksaan maupun tes urine ini merupakan langkah startegis dalam menekan peredaran narkoba.

“Kami mengimbau pihak Rutan Maninjau dan Lapas Kelas II B Lubuk Basung, untuk meningkatkan pengawasan sehingga tidak ada lagi warga binaan mengkosumsi narkoba,” jelasnya.

BNNP juga meminta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat tidak memberikan remisi dan tidak memberikan pembebasan bersyarat kepada mereka yang positif mengkosumsi narkoba. Hal ini mesti dilakukan sehingga menimbulkan efek jera.

Kepala Lapas Kelas II B Lubuk Basung, Irwan, mengatakan, pemeriksaan dan tes urine dilakukan kepada napi-napi yang dinilai rawan. Pihaknya juga mendukung pemeriksaan urine kepada warga binaan dalam mencegah peredaran narkotika di Lapas itu. Pemeriksaan terhadap napi melalui tes urin sangat bagus.

“Kami juga berharap hal ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga napi tersebut bisa terkontrol,” jelasnya. (fajar/f)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *