1,5 Juta Anak di Sumbar Ditargetkan Diimunisasi Campak dan Rubella

Kadinkes Sumbar mensosialisasikan imunisasi campak dan rubella di kantor PWI Sumbar, Rabu (11/7). (baim)

PADANG – Anak usia 9 bulan hingga di bawah 15 tahun yang populasinya di Sumbar diperkirakan mencapai 1,5 juta ditargetkan keseluruhannya dari Agustus hingga September 2018 mendapatkan imunisasi massal campak dan rubella.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday saat sosialisasi program nasional kampanye imunisasi campak dan rubela bersama United Nations Children’s Fund (Unicef) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Rabu (11/7).

Disebutkannya, sasaran imunisasi untuk anak usia 9 hingga dibawah 15 tahun yang berjumlah 25 persen dari jumlah keseluruhan penduduk itu mesti tercapai. Jika dapat berlebih, karena itu baru perkiraan dari jumlah populasi penduduk.

“Kenapa kita sasar keseluruhan anak? Sebab, target kita 100 persen anak di Sumbar mendapatkan imunisasi campak dan rubella. Maka, puskesmas mesti mencari data anak usia tersebut serta melakukan imunisasi hingga ke sekolahnya,” ujarnya.

Untuk itu, kata Merry, agar imunisasi berjalan sesuai dengan target yang disasar, maka pihak puskesmas mesti datang ke sekolahan. Baik itu di PAUD, TK ataupun SD dan SMP. Selain itu, orang tua mesti membawa anak untuk imunisasi ke puskesmas jika anak belum diimunisasi.

“Imunisasi ini untuk mencegah penyebab yang akan terjadi di kemudian hari jika tidak dilakukan imunisasi. Akibatnya dapat berupa kecacatan dan kelainan,” ulasnya.

Dilanjutkannya, dengan mempersiapkan imunisasi sejak dini, maka Sumbar telah menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat.

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Unicef, Ari Rukmantara menambahkan, dengan adanya imunisasi sejak dini kepada anak, maka penyebaran virus akan dapat dicegah lebih cepat. Sehingga, penduduk Indonesia dapat kebal dari penyebaran virus.

“Ini penting sekali untuk mensukseskan imunisasi di indonesia dan merupakan kampanye terbesar. Sebab, kita punya komitmen penyakit campak dan rubella mesti dapat tereliminasi pada tahun 2020,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus menyambut baik sosialisasi imunisasi campak dan rubella ini, apalagi dikalangan awak media. Sebab, awak media yang nanti akan menginformasikan kepada masyarakat kapan dimulainnya imunisasi campak dan rubella tersebut. Sehingga, para orang tua sudah menyiapkan anaknya untuk ikut berpartisipasi pada program nasional imunisasi campak dan rubella.

“Kita akan terus mendukung kegiatan yang positif ini dan akan menginformasikan langsung kepada masyarakat. Maka itu, mari kita bersama mensukseskan imunisasi campak dan rubella di Sumbar,” pungkasnya. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.