
PASAMAN—Sebanyak 130 orang Calon Wali Nagari se Kabupaten Pasaman mengikuti seleksi ujian Fit dan Proper test yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman. Acara seleksi yang dipusatkan di Kampus STAI Lubuk Sikaping tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, Selasa (25/2).
Dalam arahannya, Bupati mengatakan bahwa Wali Nagari ini merupakan salah satu perpanjangan tangan pemerintah di tingkat kenagarian.
Untuk itu, katanya, Wali Nagari yang terpilih nantinya, harus benar-benar menyampaikan program pemerintah dan mampu menjadi panutan bagi masyarakatnya sendiri.
“Menjadi wali nagari jangan hanya tergiur dengan adanya anggaran dana desa yang saat ini cukup besar. Wali Nagari itu harus mampu memiliki terobosan yang mampu mensejahterakan masyarakatnya dan mampu membangun nagari sesuai yang diinginkan bersama,” katanya.
Dia berharap, seleksi ini dapat menghasilkan para wali nagari yang tangguh dan siap menghadapi dinamika serta tantangan di tubuh pemerintahan nagari itu sendiri.
“Semoga kedepannya dapat lahir para wali nagari yang siap memajukan nagarinya masing-masing,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasaman, Hasiolan Hutagalung menerangkan bahwa peserta yang mengikuti seleksi ujian Fit dan Propertest ini sebanyak 130 orang. Satu orang lagi menyatakan mengundurkan diri.
” Seleksi ini merupakan seleksi tambahan di tingkat Kabupaten, karena ada sebanyak 16 Nagari yang calonnya melebihi jumlah maksimal dalam pencalonan wali nagari,” terangnya.
Hal tersebut, katanya telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pemilihan Wali Nagari, yang dirubah dengan Perda Nomor 3 Tahun 2019, serta mengacu pada Permendagri Nomor 112 tahun 2014 atas perubahan Permendagri nomor 65 tahun 2017 tentang pemilihan Kepala Desa. (riki)