MENTAWAI – Sebanyak 120 personIl Polres Mentawai dibantu TNI dikerahkan dalam pengamanan jalannya debat calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai periode 2017-2021 di Aula Hotel Graha Viona km. 7 Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara Pilkada Mentawai 2017 sebelum dilaksanakan Debat Pasangan Calon. Kami siap mengamankan jalannya debat publik. Selain pengamanan debat publik personil lantas juga melakukan penertiban kendaraan yang lalu lalang di seputar kegiatan yang dilaksanakan untuk menghindari kemacetan, “ucap Kapolres, AKBP Hasanuddin, S.Ag kepada padangmedia.com, senin (16/1).
Menurut Hasanuddin, pengamanan di ring satu dan dua dikerahkan sekitar lokasi pelaksanaan hingga wilayah jalur jalan lokasi parkiran. Sedangkan untuk ring tiga, baik perssonil Polri maupun TNI stand by di mako.
Personil Polri dan TNI yang ditugaskan, selain pengamanan juga mengawasi jalannya debat publik, dengan melakukan penertiban bagi pengunjung. Bagi yang tidak mempunyai kokarde maupun tanda pengenal tidak diberikan izin masuk.
“Penertiban pengunjung ini dilakukan lokasi pelaksanaan debat publik memiliki kapasitas yang terbatas sehingga tidak bisa menampung banyak orang. Sedangkan kapasitas pendukungpun sudah diatur oleh KPU agar pelaksanaan debat publik kandidiat dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Karena keterbatasan kapasitas tempat pelaksanaan, kepada mereka yang tidak diperkenankan masuk ruangan, dapatmenyaksikan jalannya debat di luar ruangan melalui layar monitor yang sudah disiapkan.
Sementara Dandim 0319 Mentawai, Letkol, Inf. Fajar Tri Yulianto mengatakan dalam keikutsertaan membantu pengamanan debat publik pihaknya menurunkan prajurit sebanyak 60 orang. Mereka tersebar di berbagai titik, bergabung bersama polri selama pelaksanaan debat publik berjalan.
“Pada prinsipnya dari TNI dalam pengamanan ini sifatnya membantu, karena yang lebih berperan sebenarnya itu pihak Polri. Namun TNI siap kapanpun ketika ada permintaan untuk melakukan pengamanan, hal ini tetap tanggung jawab bersama untuk menyukseskan pemilihan kepala daerah kabupaten kepulauan mentawai,” ucapnya.
Ia berharap pelaksanaan debat publik tahap pertama dapat berjalan dengan baik. Begitu juga untuk pelaksanaan debat selanjutnya. “Jangan ada kericuhan antar sesama pendukung. Hal ini perlu pengawasan ketat,” tuntasnya. (ers).