
SAWAHLUNTO – Sebanyak 10 atlet Kota Sawahlunto akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bridge ke 56 yang akan digelar di gedung kesenian Lubuk Linggau, Sumsel 9 sampai 17 Mei 2016. Kesepuluh atlet tersebut adalah Dimas Fikriaza, M Ikhsan Alfikri dan M Al Hanif (U-16), Arif Munandar, Alen Pahlawan, Dwi Okta Nurahmi dan Meki Sefia (U-22), Tomy Yuhendrasmiko dan Seprian (senior).
Ketua KONI Sawahlunto, Syafril berharap, para atlet dan pelatih bisa solid dan bersemangat dalam menjalani pertandingan pada kejurnas tersebut. Sebagai utusan Kota Sawahlunto, para atlet diminta menunjukkan
yang terbaik. Apalagi pemerintah daerah selalu mendukung penuh setiap kegiatan olahraga. Ia juga minta para atlet untuk menjadikan setiap kejuaraan sebagai wadah mengukur stamina dan mental dalam bertanding.
Sekretaris KONI Rinaldi Syahputra menambahkan, stamina dan mental bertanding para atlet harus terus ditingkatkan. Para pelatih dan pendamping pun harus lebih jeli menghadapi kondisi dan kekuatan tim yang yang diturunkan.
“Tim harus semangat dan menunjukkan prestasi yang lebih baik karena kemenangan dalam melawan diri sendiri adalah kunci keberhasilan dalam bertanding,” tegas mantan atlet Kempo tersebut saat melepas kontingen di Sekretariat KONI, Kamis (12/5).
Sementara, Sekretaris Gabsi (Gabungan Bridge Seluruh Indonesia) Kota Sawahlunto, Helmi Hamid menyatakan, Kejurnas tersebut bisa sebagai ajang pemanasan menuju prestasi terbaik pada Porprov mendatang karena atlet yang diturunkan adalah calon atlet Porprov. Tim yang akan berangkat juga dalam kondisi siap untuk bertanding.
“Sukses dalam kejurnas ini akan menjadi bekal berharga ke depan. Gabsi Sawahlunto bertekad prestasi dapat Porprov di Padang akan lebih baik dibanding Porprov Dharmasraya yang hanya mandapatkan 1 emas dan 1 perunggu,” sebut Helmi.
Dalam ajang Kejurnas akan digelar kelas beregu antar provinsi dan antar klub atau kota, pasangan terbuka putra dan putri pasangan campuran, beregu piala Gubernur Cup dan pasangan Swis Piala Walikota Lubuk Linggau. Pada momen tersebut sekaligus diadakan Musyawarah Kerja Nasional Gabsi VIII. (tumpak)
