PADANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga perbankan menggelar Festival Non Tunai Inklusif, Minggu (31/7). Festival diselenggarakan di Muaro Lasak Pantai Padang menghadirkan seluruh lembaga perbankan dan industri jasa keuangan yang beroperasi di Sumatera Barat.
Menurut Kepala Kpw BI Sumatera Barat Puji Atmoko, festival tersebut adalah untuk lebih memasyarakatkan lagi pemanfaatan layanan non tunai dalam setiap aktifitas transaksi. Transaksi non tunai, kata Puji, memberikan banyak keuntungan dan relatif aman dalam bertransaksi.
“Daripada menggunakan uang kartal atau uang tunai, tentu saja pembayaran sistim non tunai dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit atau atm dan layanan non tunai lainnya memiliki nilai lebih seperti cepat, mudah dan aman,” kata Puji.
Dia menambahkan, pemanfaatan uang elektronik terutama untuk transaksi dalam jumlah besar akan relatif aman daripada membawa uang tunai. Dengan demikian, tingkat keamanan transaksi non tunai lebih terjamin daripada melalui transaksi tunai. Kemudian, efektifitas waktu, transaksi non tunai akan lebih cepat dan tentu saja sangat mudah tanpa ribet.
“Yang penting lagi, transaksi non tunai akan tercatat sehingga seluruh penggunaan uang akan terdata. Ini akan meminimalisir tingkat penyelewengan dan tindakan korupsi dan sebagainya. Kalau bersih mengapa harus risih?” tukuknya.
Pemanfaatan layanan transaksi non tunai menurut Puji sejak digencarkan sosialisasinya terasa meningkat. Indikasi utama dari peningkatan transaksi non tunai menurutnya dilihat dari tingkat kerusakan uang kartal yang terus menurun sejak dua tahun terakhir. BI Sumatera Barat pada tahun 2014 memusnahkan sekitar Rp6,5 triliun uang lusuh dan tidak layak edar.
“Namun pada 2015, tingkat kerusakan uang beredar menurun dimana uang lusuh tidak layak edar yang kami musnahkan hanya sekitar Rp4 triliun dan hingga semester pertama tahun ini baru Rp1,2 triliun uang lusuh tidak layak edar yang dimusnahkan,” paparnya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar memanfaatkan layanan transaksi non tunai untuk kemudahan, kecepatan dan keamanan bertransaksi. Disamping mudah, cepat dan aman, transaksi non tunai juga adalah dalam rangka agar masyarakat semakin “melek” dengan perbankan. (feb)
Komentar