PADANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penguatan langkah pengendalian inflasi, terutama selama bulan suci Ramadhan 1438 H.
“TPID telah melakukan sejumlah langkah pengendalian, karena sebagaimana pola historis yang menunjukkan peningkatan harga-harga selama Ramadhan,” kata Ketu I Tim Teknis TPID Sumatera Barat, Jumat (2/6).
Menurut Bimo, langkah awal yang telah dilakukan adalah melalui Divisi Regional (Divre) Badan Usaha Logistik (Bulog) Sumatera Barat yang menginisiasi Gerakan Stabilitas Pangan. Gerakan ini telah dimulai sejak 17 Mei 2017 lalu.
“Kegiatan ini berupa pasar murah yang menjual komoditas cabai merah, beras, gula pasir, bawang merah dan minyak goreng, dilakukan di Kota Padang, Bukittinggi dan Kota Solok setiap hari hingga menjelang lebaran,” terangnya.
Selain Bulog, lanjutnya, kegiatan pasar murah selama Ramadhan juga diinisiasi oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat dan kantor perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat. Diharapkan, dengan kegiatan pasar murah tersebut akan semakin banyak masyarakat yang dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga murah.
Bimo menambahkan, selain menggelar pasar murah, TPID Provinsi Sumatera Barat juga menjamin kelancaran pasokan kebutuhan pokok. Disamping itu, juga dilakukan upaya untuk membentuk ekspektasi positif di masyarakat.
“Kegiatan ini berupa imbauan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi sewajarnya sesuai kebutuhan selama Ramadhan dan lebaran. Imbauan ini dibuat dalam bentuk iklan di radio serta talkshow di televisi,” tandasnya. (feb/*)
Komentar