MENTAWAI – Komando Distrik Militer (Kodim) 0319 Mentawai menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) kreatif Lomba Tarian Daerah dan vokal grup tingkat Kabupaten Mentawai di aula Pendopo Bupati Kepulauan Mentawai, Rabu (23/8). Lomba diikuti lima peserta tarian daerah dan 9 vokal grup.
Kasdim 0319 Mentawai, Mayor, Czi. Purwadi menyebutkan, kegiatan lomba seni kreatif daerah merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari HUT TNI ke-72 yang akan dilaksananakan pada 5 Oktober mendatang.
Dikatakan, peserta yang ikut dalam lomba seni tari daerah dan vokal grup yang tampil pada event tingkat kabupaten, sebelumnya dilakukan seleksi melalui Koramil yang berada di empat pulau Mentawai yang direkrut dari masing-masing sekolah. Hasil seleksi dari tingkat kabupaten nanti, akan dilanjutkan ke tingkat provinsi yang akan diikuti 19 kota/kabupaten Provinsi Sumbar. Jika menang akan diikutsertakan pada tingkat nasional.
Mayor. Czi Purwadi mengajak masyarakat Mentawai dan generasi muda untuk selalu melestarikan budaya daerah. Tujuannya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah, meningkatkan seni kreatif serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di Bumi Sikerei.
Menurutnya, potensi seni di Kabupaten Kepulauan Mentawai, terkhusus bagi generasi muda Mentawai lumayan cukup banyak. Namun, perlu peningkatan agar yang ditampilkan tidak terlihat monoton dan perlu adanya kolaborasi dengan beberapa gerakan tarian agar lebih terlihat indah.
Diharapkan, bagi peserta yang telah berhasil terpilih untuk menjadi wakil dari Mentawai dalam ajang seni kreatif mampu memberikan terbaik nantinya di ajang provinsi, sehingga bisa mengharumkan nama daerah.
Sementara, salah seorang juri lomba seni kreatif, Ramayani Aziz Sababalat mengatakan, di zaman era globasisai yang semakin maju ini, banyak masuk pengaruh budaya dari luar. Diharapkan putra-putri Mentawai siap melestarikan kearifan lokal yang ada, sehingga budaya dapat dilestarikan tidak terkikis dengan masuknya budaya luar.
“Kita sangat senang adanya lomba seperti ini, jadi generasi muda tertantang untuk mengembangkan bakat kreasi mereka untuk melaju ketingkat provinsi nantinya,” ujarnya.
Pada prinsipnya, generasi muda harus bisa menjaga jati diri sebagai orang Mentawai dan tidak menghilangkan budaya yang ada. Dengan ditampilkan tari kreasi yang dikolaborasikan dari tradisional ke modren akan terlihat keunikan tersendiri, terangnya.
Oleh sebab itu, generasi muda dituntut agar lebih semangat dan menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia. Meski keberagaman budaya yang ada, namun tetap bersatu sebagai modal untuk ke depan, ucapnya. (ers)
Komentar