PADANG – Startup bidang keperawatan yang dikembangkan dua alumni Universitas Andalas, Padang ikut dalam ajang konferensi starup tingkat dunia di Istanbul, Turki, 6-11 Oktober 2016. Startup atau bisnis rintisan berbasis digital bernama appskep.com itu mewakili Indonesia ke ajang bergengsi tersebut bersama 10 startup lainnya dari Indonesia.
Di antaranya, Urbanhire (situs pencarian lowongan kerja dan pengembangan karir), Ur-Farm (e-commerce yang menjual produk-produk organik), Kostoom (platform untuk custom clothing), Pictalogi (platform cetak foto), TARRAsmart (direktori radio online Indonesia), BlumbangReksa (platform untuk petani udang), KlikTukang (aplikasi perantara jasa reparasi dengan konsumen), Kitabisa.com (situs fundraising), Cubeacon (aplikasi untuk membantu pebisnis berpromosi), dan Hangout Deals (e-commerce yang menjual barang diskon).
11 startup tersebut merupakan hasil seleksi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. Mereka berhadapan dengan 489 startup asal Eropa dan Asia untuk memperebutkan hadiah uang dan peluang jejaring bisnis dan investasi global.
Appskep merupakan aplikasi berbasis teknologi bidang keperawatan yang bisa membantu perawat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Dua founder appskep.com adalah Ogy Winenriandhika, SH, alumni Fakultas Hukum Unand yang juga alumni SMA N 9 Padang dan Ns. Yaumil Fajri, S.Kep, alumni Keperawatan Unand, dibantu Hendro Wibowo sebagai Chief of Technology Officer (CTO) dan Dr. Zulfi abdullah sebagai Commisioner.
Ogy kepada padangmedia.com belum lama ini mengatakan, appskep ditujukan untuk membantu perawat dalam melakukan pengkajian, diagnosis, pelaksanaan dan intervensi keperawatan. Semua proses dilakukan dalam satu aplikasi dan tanpa kertas. Kertas hanya diperlukan jika ingin mencetak laporan yang formatnya telah disediakan oleh aplikasi.
AppSKEP juga menyediakan full version yang ditujukan untuk penggunaan di rumah sakit. Aplikasi tersebut menyediakan fitur untuk pengaturan ruang/kamar rumah sakit dan distribusi perawat/pasien ke dalam ruang/kamar tersebut secara praktis dengan metode drag and drop (gerakan perangkat penunjuk) secara visual.
Dengan taqline ‘for a better nursing solution’, pekerjaan perawat akan jadi lebih gampang. Waktu perawat yang selama ini lebih banyak terkuras utuk melakukan pencatatan, bisa digunakan untuk lebih fokus bekerja dalam melayani pasien. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi tersebut, kerja perawat bisa jadi lebih ringan dan administrasi lebih teratur.
Aplikasi itu juga bisa digunakan untuk penyelesaian masalah bagi perawat yang tengah bertugas maupun mahasiswa-mahasiswa keperawatan, perawat ko-as, bahkan dosen. Mereka bisa belajar langsung dengan sistem e-learning serta tanya jawab. Saat ini terdapat belasan ribu materi keperawatan yang ada di database yang dikerjakan secara manual oleh tim appskep.com.
Ogy optimis, jika sudah banyak dikenali orang, maka appskep sangat dibutuhkan. Apalagi, dengan banyaknya tamatan sekolah atau perguruan tinggi kesehatan, terutama keperawatan. Saat ini, pengguna websitenya sudah lebih dari seribu orang.
Selain mengikuti konferensi di Istanbul, appskep.com sebelumnya telah mengikuti sejumlah kompetisi, seperti kompetisi ‘Project social campaign’ yang diadakan Lenovo serta kompetisi startup yang diadakan Telkomsel. (rin)
Komentar