PARIAMAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di dua sekolah kejuruan di Kota Pariaman, pada hari terakhir pelaksanaan ujian, Kamis (6/4). Sejauh ini, pelaksanaan UNBK terpantau lancar tak ada kendala.
Dua sekolah kejuruan yang dipantau adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Pariaman dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Pariaman. SMKN 4 Kota Pariaman harus menumpang ujian di SMAN 1 karena masih kekurangan sarana komputer dan server jaringan.
“Hari terakhir UNBK SMK, kami melakukan peninjauan ke dua sekolah kejuruan di Kota Pariaman yaitu SMKN 4 dan SUPM. Dari pantauan, ujian berjalan lancar tak ada kendala sejak hari pertama,” kata Hendra.
Hendra mengakui, kondisi menumpang ujian ke sekolah lain dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer tidak saja dialami oleh SMKN 4 Kota Pariaman. Masih banyak sekolah yang kekurangan sarana komputer dan server jaringan sehingga tidak bisa menyelenggarakan ujian di sekolah sendiri.
“Kondisi ini tentu akan menjadi perhatian serius DPRD sebab saat ini kewenangan pengelolaan SMA dan SMK berada di pemerintah provinsi,” ujarnya.
Untuk itu, kekurangan sarana komputer dan jaringan ini akan diserahkan pembahasannya kepada Komisi V yang salah satu bidang tugasnya adalah menangani pendidikan. DPRD melalui Komisi V nantinya akan membicarakannya dengan pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan agar bisa diupayakan penganggarannya.
“Memang akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan komputer di SMA dan SMK namun nantinya kita targetkan seluruh sekolah di Sumatera Barat sudah memiliki sarana komputer yang mencukupi berikut server jaringan sehingga bisa melaksanakan UNBK,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu dia meminta, seluruh pihak terkait untuk tetap memperhatikan kualitas pendidikan. Program-program pembelajaran hendaknya berorientasi kepada peningkatan kemampuan siswa sehingga siap menghadapi lapangan kerja dan mampu bersaing di dunia usaha.
Bersama Ketua DPRD Hendra Irwan Rahim, ikut antara lain Wakil Ketua Komisi V Marlina Suswati dan Anggota Komisi V Darmon. Marlina Suswati menambahkan, para siswa peserta UN hendaknya memiliki rasa percaya diri dan yakin kepada kemampuan sendiri.
“Yakin akan kemampuan diri sendiri, jangan terpengaruh dengan isu kunci jawaban dan sebagainya,” sarannya.
Setelah UNBK SMK, akan dilanjutkan dengan UNBK SMA pada Senin, 10 April 2017. Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat Darmon mengimbau seluruh SMA penyelenggara UNBK untuk memastikan kesiapan peralatan komputer dan jaringan. Kemudian, hendaknya melakukan koordinasi dengan PLN agar tidak terjadi gangguan pasokan listrik selama ujian berlangsung.
“Seluruh peralatan komputer dan jaringan harus dipastikan siap dan listrik juga harus diantisipasi supaya tidak ada gangguan saat ujian,” katanya. (feb)
Komentar