PAINAN -Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Saidal Masfiuddin menegaskan, pembangunan pengaman tebing dan normalisasi sungai di Lubuak Nyiur, Ampek Koto Mudiak Kecamatan Batangkapas harus jadi prioritas utama.
Hal itu ditegaskan Saidal Masfiuddin saat kunjungan kerja Komisi IV DPRD Sumatera Barat meninjau daerah terdampak bencana di Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (16/1). Kecamatan Batangkapas merupakan salah satu wilayah terparah dilanda banjir di Pesisir Selatan awal Januari 2017 lalu.
“Normalisasi Sungai Nyalo dan pembangunan pengaman tebing harus menjadi prioritas utama pembahasan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat nagari,” kata Saidal.
Dalam kunker tersebut, Komisi IV DPRD Sumatera Barat diterima oleh pejabat dari Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan dan BPBD, camat Batangkapas Zoni Eldo dan Camat Sutera Fakhruddin serta Walinagari Ampek Koto Mudiak Syafran Tamsa.
Walinagari Ampek Koto Mudiak Syafran Tamsa mengungkapkan terimakasih atas perhatian dari DPRD Sumbar dan apa yang disampaikan sesuai dengan harapan masyarakat di nagari tersebut. Masyarakat sangat berharap, sungai tersebut bisa dinormalisasi dan tebing-tebing sungai yang kritis bisa dibangun pengaman tebing.
“Sungai ini sering meluap karena kondisinya perlu penanganan. Apa yang disampaikan anggota DPRD Sumbar sangat sesuai dengan harapan masyarakat disini,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan dilanda banjir pada awal Januari 2017 lalu. Salah satu wilayah terparah adalah Kecamatan Batangkapas. Di Nagari Ampek Koto Mudiak, luapan air sampai merusak sebuah jembatan di jalan penghubung utama di Sungai Nyalo sehingga daerah itu terisolasi. (feb)
Komentar