PADANG – Sejumlah pedagang yang menempati warung-warung di bibir pantai Jalan Samudera, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat terlihat mulai mengemasi barang dagangan mereka. Menyusul rencana Pemerintah Kota Padang untuk mengosongkan kawasan tersebut dari bangunan. Paling lambat 23 Agustus 2016 nanti, semua bangunan warung-warung itu sudah dirubuhkan.
Dari 65 pedagang yang berjualan di sepanjang jalan tersebut, setidaknya lima pedagang telah mengemasi barang-barangnya. Mereka bahkan membongkar sendiri bangunannya, setelah mendapat surat teguran yang disusul surat pemberitahuan pengosongan kepada seluruh pedagang, seperti terpantau Jumat (19/8) sore.
Wakil Walikota Padang, Emzalmi menuturkan, kawasan Pantai Padang memang sudah seharusnya steril dari bangunan pedagang. Namun begitu, Pemko Padang tidak pula bermaksud mematikan usaha para pedagang. Pemko justru membantu pedagang dengan menyediakan gerobak untuk berjualan.
“Nantinya pedagang bisa berjualan dengan memanfaatkan gerobak yang kita berikan, sehingga pedagang dapat berjualan dari sore hingga malam. Begitu selesai berjualan, gerobak dapat dibawa kembali sehingga pantai tertata rapi,” tutur Emzalmi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medi Iswandi menuturkan, di sepanjang jalan Samudera tersebut terdapat 65 pedagang. Saat ini sudah empat pedagang yang telah mengosongkan dan membongkar sendiri bangunannya.
“Tinggal 61 pedagang lagi. Semuanya berjanji akan mengosongkan bangunannya 21 Agustus nanti,” papar Medi.
Berdasarkan catatan Disbudpar Kota Padang, empat pedagang yang telah membongkar warungnya sendiri, yakni “Pondok Udang Goreng”, “Putri Samudera”, “Bofet Mak Datuak”, serta kedai nasi milik Emi. Pemko berencana akan melakukan pembongkaran pada 23 Agustus nanti.
Salah seorang pedagang yang telah mengosongkan warungnya, Sundra, mengatakan bahwa dirinya mendukung rencana penataan pantai yang dilakukan Pemerintah Kota Padang. Sundra menyebut, dirinya bersedia mengosongkan warung dan membongkarnya demi keindahan Pantai Padang.
“Saya mendukung rencana pemerintah agar pantai ini bersih dan indah,” katanya.
Sundra sebelumnya berdagang mieso dan goreng udang di lokasi itu. Dirinya menyebut bahwa warung berukuran lebih kurang 3 x 6 meter miliknya telah dibongkar sejak lima hari yang lampau. “Kami sudah membongkarnya sejak 13 Agustus lalu,” terangnya. (der)
Komentar