PADANG – Puluhan wartawan dari berbagai organisasi wartawan melakukan aksi demo di depan Mapolda Sumatera Barat, Senin (18/7). Aksi tersebut sebagai protes atas pengancaman yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap beberapa wartawan di Padangpanjang.
Para kuli tinta tersebut mulai bergerak dari Kantor PWI cabang Sumatera Barat. Dalam aksi tersebut, Koordinator aksi, Nofal Wiska juga menyerahkan pernyataan sikap kepada Polda Sumbar dan diterima oleh Kasubdit 3 intelkam Polda Sumbar, AKBP Aditya Laksmada. AKBP Aditya menyatakan akan menindaklanjuti ancaman terhadap wartwan di Padangpanjang dengan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Koordinator aksi, Nofal Wiska, mendesak kepolisian segera menuntut tuntas kasus ancaman kepada wartawan tersebut agar tak terjadi lagi kejadian serupa. Ia juga minta kasus dugaan korupsi di rumah dinas walikota Padangpanjang yang diduga menjadi penyebab mulanya pesan pendek berisi ancaman kepada sejumlah wartawan itu, juga segera diusut tuntas.
Sementara itu, di Padangpanjang, sejulah wartawan dipimpin Ketua PWI Padangpanjang, Syamsoedarman, Senin (18/7), telah membuat laporan polisi terkait ancaman dan teror terhadap wartawan di daerah itu. Syamsoedarman kepada Kapolres Padangpanjang, AKBP Heru Yulianto meminta polisi segera mengungkap pelaku yang mengirim SMS (short message service) berisi ancaman kepada wartawan. Menurutnya, ancaman tersebut sangat serius dan sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan para wartawan di Padangpanjang.
Seperti diberitakan, sejumlah wartawan di Padangpanjang menerima SMS berisi ancaman dari orang tak dikenal dari nomor 0823851018xx pada 15 Juli 2016. Diduga, pesan ancaman tersebut terkait kasus dugaan korupsi biaya rumah tangga Rumah Dinas Wali Kota Padang Panjang yang kini sedang diusut Polresta Padang Panjang dan ramai diberitakan media.
Dalam pesan singkat tersebut, wartawan diminta untuk tidak macam-macam dan akan mengambil tindakan serius jika pesannya tidak dipatuhi. Pelaku juga mengancam akan membunuh jika terus memberitakan tentang “Ibu Maria”. (feb)
Komentar