SAWAHLUNTO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto memperkirakan kenaikan jumlah pemilih pemula mencapai 3.430 jiwa pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2018 di kota itu.
Data tersebut diperoleh dari hasil perkiraan sementara KPU dalam beberapa kegiatan sosialisasi pendidikan pemilu bagi calon pemilih pemula untuk pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sepanjang tahun 2016 ini.
Ketua KPU Sawahlunto Afdhal mengatakan, jumlah pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Sumbar yang diselenggarakan tahun 2015 lalu sebanyak 43.000 lebih jumlah pemilih. Diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 8 persen dengan perkiraan jumlah pemilih mencapai 45.000 hingga 46.000 jiwa yang ada.
“Diperkirakan terjadi kenaikan jumlah pemilih pemula pada Pemilu nantinya. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan sosialisasi terhadap pemilih pemula yang terus dilakukan,” sebut Afdhal.
KPU Sawahlunto, kata Afdhal, akan memacu tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada serentak nanti. Dengan menciptakan mereka sebagai pelopor demokrasi yang dapat mengawal dengan sikap kritis penuh rasa tanggung jawab sehingga cita-cita untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas bisa terselenggara
dengan baik di kota ini, sebutnya.
Disinggung tentang biaya, pihaknya memperkirakan biaya pelaksanaan Pilkada serentak pada 2018 Sawahlunto mencapai angka Rp12,8 miliar lebih.
“Dari lembaran estimasi pembiayaan yang sudah diserahkan KPU ke pihak pemerintah daerah setempat, tergambar biaya terbesar diserap pada pos anggaran pelaksanaan dengan total sebesar Rp9,72 miliar,” terangnya.
Namun, setelah usulan tersebut dikaji melalui rapat pleno KPU Kota Sawahlunto, ternyata ada beberapa item anggaran yang tidak bisa ditekan jumlahnya sehingga pihaknya kembali mengusulkan rasionalisasi
anggaran sebesar Rp12,8 miliar. (tumpak)
Komentar