AGAM – Akibat kecewa dengan sering anjloknya harga sawit dan karet rakyat, kini banyak petani di Kabupaten Agam ingin mengganti tanaman kebun mereka. Pilihan mereka, mayoritas jatuh kepada tanaman manggis.
Menurut salah seorang pedagang yang juga petani manggis, tanaman tersebut sangat menjanjikan. Namun, petani kesulitan mendapatkan bibit manggis unggul.
“Kini kami kebanyakan menanam bibit manggis lokal,” ujarnya kepada padangmedia.com, Selasa (29/12) di Lubuk Basung.
Menurut pengalamannya, 200 batang manggis bisa menghasilkan duit Rp200 juta per tahun. Bila dibandingkan dengan sawit, manggis jauh lebih menjanjikan.
Ia kini ‘menyisip’ tanaman sawitnya dengan manggis. Menurut rencananya, secara bertahap tanaman sawit akan dimusnahkan. Ia mengaku geram dengan fluktuasi harga jual sawit rakyat dan menarik kesimpulan, tanaman sawit rakyat tidak lagi menguntungkan.
“Saya sudah menanam 400 batang bibit manggis lokal di sela tanaman sawit,” ujarnya pula.
Hal senada disampaikan petani sawit di Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Len. Menurutnya, tanaman manggis di kebun sawitnya ternyata ‘menyelamatkan’ keluarganya baru-baru ini. Saat itu, harga sawit anjlog sampai Rp400 per kg, sehingga ia enggan memanennya. Untung ada beberapa batang manggis, sehingga belanja dapur dan biaya pendidikan anak-anaknya terselamatkan.
“Kami sekeluarga ingin mengganti sawit dengan manggis. Namun sulit mencari bibitnya, terutama bibit unggul,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortrikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Kabupaten Agam, melalui Sekretaris Dipertahornak, Ir. Arief Restu, MS, mengatakan, tahun 2016 pihaknya akan melakukan pembibitan manggis.
“Tahun 2015 belum diprogramkan pembibitan manggis karena belum ada permintaan warga. Insya Allah, 2016 kita akan melakukan pembibitan manggis,” ujarnya ketika dihubungi via ponselnya.
Menurutnya, salah satu kelompok tani di Kecamatan Tilatang Kamang kini melakukan pembibitan manggis. Namun hanya untuk kebutuhan kelompok. Ia mengakui,kini harga jual buah manggis sedang menguntungkan. (fajar)
Komentar