Tabek Patah adalah sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. Nagari elok dengan berbagai pesona alam ini terletak sekitar 16 Km dari pusat Kabupaten Tanah Datar, yaitu Kota Batusangkar.Menurut Legenda, asal muasal Nagari Tabek Patah ini adalah karena runtuhnya sebuah bukit di bibir telaga yang sangat luas. Bukit itu di kenal dengan bukit Puncak Pela, sedangkan ke dua telaga itu di kenal dengan nama Telaga Pakih dan Telaga Aia Taganang. Al kisah, di zaman dahulu kala bukit Puncak Pela tersebut runtuh secara tiba-tiba. Kemudian, reruntuh bukit menimpa sebuah telaga besar dibawahnya. Sehingga telaga tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Telaga Pakih dan Telaga Aia Taganang.
Mayoritas penduduk Nagari Tabek Patah bekerja di bidang pertanian. Hal ini di dukung oleh keadaan tanah dan alam Nagari Tabek Patah yang teramat subur. Perkebunan,ladang, dan sawah terbentang hijau sejauh mata memandang. Di tengah-tengah keadaan meningkatnya suhu global di seluruh bagian dunia atau yang dikenal dengan Global Warming, Tabek Patah masih tetap mempersembahkan alam nan sejuk dan bersih bagi penduduknya.
Penduduk Nagari Tabek Patah terkenal dengan keramah tamahan dan keelokan budi bahasanya. Adat dan agama melekat kuat pada setiap penduduknya. Mangaji Ka Surau masih sangat kental di pertahankan di nagari elok dengan berbagai pesona alam yang menawan ini.
Pesona alam yang dipersembahkan Nagari Tabek Patah tidaklah sedikit, sekurang-kurangnya terdapat lima pesona alam yang akan memanjakan mata dan membuat hati selalu memuji kesempurnaan penciptaan-Nya.
Pertama, Rumah Kopi Kiniko. Rumah Kopi Kiniko merupakan perusahaan rumah tangga yang sudah berdiri sejak tahun 1982. Dulunya Rumah Kopi Kiniko hanya berupa industri menengah yang memproduksi Kopi, Pisang Sale, dan Karabusaga (Sarang Semut). Pisang sale adalah sejenis camilan yang terbuat dari bahan dasar pisang yang di iris-iris tipis, kemudian di keringkan, dan di goreng dengan tepung. Karabusaga (Sarang Semut) adalah makanan dengan bahan baku ubi rambat yang dilumuri gula merah, rasanya crispy dan renyah. Hasil produksi ini di distribusikan ke berbagai daerah di Tanah Datar dan di beberapa daerah lain di Sumatera Barat.
Seiring perkembangan zaman, Rumah Kopi Kiniko mengalami inovasi-inovasi dan kreasi baru. Kini, Rumah Kopi Kiniko tidak hanya sebuah home industry yang memproduksi beberapa makanan pasca panen perdesaan saja, namun memadukan suasana industry, mini resto klasik, dan pusat oleh-oleh serta cenderamata.Tak kalah menarik semua ini dipadukan menjadi satu kesatuan nan elok dengan view alam yang menyejukkan mata.
Ketika anda berkunjung ke Rumah Kopi Kiniko, anda akan disuguhi Welcome Drink. Anda bisa menikmati kopi, daun kawan (teh dari daun kopi yang dikeringkan), daun murbey (teh dari daun murbey yang dikeringkan), dan air kayu manis secara gratis. Tentunya minuman-minuman ini mempunyai manfaat tersendiri bagi kesehatan. Anda dapat menikmati Welcome Drink sambil bermain ular tangga, catur, dan congklak, dengan santai sambil duduk di atas bangku yang terbuat dari potongan kayu-kayu besar tanpa olahan. Benar-benar amazing bukan?
Kedua, Panorama Tabek Patah. Panorama Tabek Patah adalah sebuah tempat yang terletak di pusat Nagari Tabek Patah. Panorama menyajikan view alam yang tidak kalah indah. Hutan pinus yang tertata rapi, sawah-sawah hijau yang terbentang luas, serta bukit barisan yang saling sambung menyambung. Dari Panorama kita bisa menikmati view Kabupaten 50 Kota dan Bukittinggi. Jika anda mengunjungi Panorama di waktu pagi,sekitar pukul 06.00 sampai pukul 07.00 anda akan takjub dengan keindahan Negeri di Atas Awan. Hal ini tidak akan anda dapatkan kecuali anda mendaki gunung sampai ke ketinggian lebih dari 400 mdpl. Saya jika anda melewatikan indahnya Negeri di Atas Awan Nagari Tabek Patah. Jika anda berkunjung pada sore hari, anda akan disuguhi indahnya warna langit keemasan saat sunrise. Bener-benar menakjubkan segala cipataannya-Nya. Subhanallah.
Ketiga, Telaga Pakih. Telaga pakih adalah sebuah perairan yang terletak di daerah rendah Nagari Tabek Patah. Telaga ini terlihat dari jalan raya, namun untuk mencapainya perlu waktu sekitar 20 menit menelusuri jalan setapak dan perumahan penduduk. Telaga ini menjadi sumber air bagi penduduk sekitar. Banyak aktivitas yang dilakukan disekitar telaga, seperti bersawah, berladang, bergembala, dan aktivitas rumah tangga. Jika anda bisa berenang, sayang kalau anda melewatkan kesempatan untuk mengitari Telaga Pakih dengan menggunakan Rakik (sebuah alat transportasi air tradisional yang terbuat dari bambu). Di pinggir telaga terdapat padang rumput yang lumayan luas, tempat penduduk mengembalakan ternak. Di bawah padang rumput itu terdapat air, jadi ketika anda berjalan diatas rumput tersebut anda akan merasakan ayunan-ayunan kecil. Karena anda berjalan di atas air yang ditutupi rumput-rumput kokoh. Ekstrim, namun menyenangkan.
Ke indahan alam yang keempat yaitu Telaga Aia Taganang. Telaga ini merupakan bagian dari Telaga Pakih sesuai dengan legenda. Telaga ini berjarak sekitar 1 KM dari Telaga Pakih. Telaga ini tidak kalah indah, karena di telaga ini sebagian penduduk banyak bertenak ikan. Tak jarang, pada waktu-waktu tertentu telaga ini dijadikan tempat lomba memancing bagi Nagari.
Keindahan alam Tabek Patah lainnya adalah Bukit Puncak Pela, bukit ini merupakan puncak tertinggi tabek patah. Di penuhi hutan-hutan pinus. Sebagaian penduduk banyak yang memiliki perkebunan di bukit Puncak Pela ini. Butuh waktu 2 untuk sampai ke Bukit ini. Puncak Pela terdiri dari 3 puncak. Di masing-masing puncak anda akan mendapatkan view yang berberbeda. Dari puncak anda bisa menyaksikan view Nagari Tabek Patah. Khususnya kedua telaga yang sangat memukau dari ketinggian. Jika melihat kesebelah barat anda akan melihat secara jelas kokohnya Gunung Merapi.
Yuk berkunjung ke Nagari Tabek Patah Nan Elok dan Mempesona. ( Della Mestika Noor, mhs UNP Padang)
Komentar