PADANG – Pesantren Ramadhan 1438 H dilaunching Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Rabu (24/5). Bertempat di Lapangan Imam Bonjol, Walikota menekankan bahwa Pesantren Ramadhan merupakan upaya Pemerintah Kota Padang untuk mempersiapkan generasi Qurani dan berkualitas.
“Pesantren Ramadhan merupakan upaya menyiapkan pemimpin di masa datang,” tegas walikota di depan seluruh siswa SD dan SMP se-Kota Padang.
Dikatakan Mahyeldi, generasi muda saat ini merupakan calon pemimpin di masa depan. Pemimpin mesti dibekali dengan penguatan dan ilmu, termasuk ilmu agama.
“Dengan penguatan dan ilmu, akan tercipta pemimpin yang kuat,” tegasnya.
Walikota sempat menyinggung “bonus demografi” yang akan dimiliki Indonesia pada 2020 hingga menjelang 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Saat itu, lebih 60 persen penduduk Indonesia didominasi usia produktif yang penuh inovatif.
“Siswa SD, SMP, maupun SMA saat ini, akan memegang peranan penting nantinya. Makanya perlu kita persiapkan dari sekarang,” ungkapnya.
Karena itulah pentingnya penanaman nilai keagamaan lewat Pesantren Ramadhan. Calon pemimpin masa datang disiapkan dengan bekal ilmu agama.
Menurut Mahyeldi, menjadi pemimpin memang mesti memiliki kepekaan yang kuat. Seorang pemimpin harus merasakan apa yang dialami oleh masyarakatnya.
“Termasuk bersungguh-sungguh menjadikan rakyatnya beriman,” tukas Walikota.
Pada Pesantren Ramadhan kali ini, Pemko Padang memotivasi seluruh santri Pesantren Ramadhan agar rajin beribadah dan mengikuti mata pelajaran yang diajarkan. Pelecut motivasi seperti sepeda, digantungkan di setiap masjid di Kota Padang. Mereka yang berprestasi, mampu mengikuti Pesantren Ramadhan dengan sempurna, berhak mendapatkan sepeda tersebut.
“Semua itu untuk memotivasi dan meramaikan masjid,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Padang Jamilus mengatakan, Pesantren Ramadhan dilaksanakan di 1.457 masjid di Padang. Sebanyak ribuan peserta dari kelas 3 SD hingga kelas 3 SMP mengikuti Pesantren Ramadhan 1438 H.
“Pesantren Ramadhan kita mulai 5 Juni di masjid dan musala yang diawali dengan shalat subuh berjamaah,” ujarnya.
Nantinya masjid dan musala pelaksana Pesantren Ramadhan akan dinilai. Masjid atau musala terbaik akan mendapat reward dari Pemko Padang.
“Evaluasi Pesantren Ramadhan dilakukan pada 19-20 Juni lewat lomba cerdas cermat antar santri,” jelasnya.
Cukup banyak materi pelajaran yang diberikan kepada seluruh peserta Pesantren Ramadhan. Seperti Alquran, ibadah, akhlak, termasuk tata cara shalat, berwudhu, dan lainnya. (der)
Komentar