PADANG-Para alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri memiliki potensi besar. Perlu menjaga nama baik agar tetap profesional dalam tugas selaku abdi negara.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumatera Barat periode 2017-2020 di Auditorium Gubernuran, Sabtu (11/3/2017).
Menurut Irwan, lulusan pendidikan tinggi kepamongprajaan memang sudah ditempa untuk memperkuat birokrasi kepemerintahan. Para alumni memiliki kecakapan dan profesional.
“Hal ini sudah saya buktikan selama memasuki dua periode menjadi gubernur, ” ujar Gubernur IP selaku Pembina IKAPTK Sumbar.
Dia juga memuji loyalitas para purnapraja dalam birokrasi. Loyalitas itu mulai dari loyal terhadap pekerjaan juga terhadap pimpinan. Ini terlihat dari ketelatenan dalam tugas, mulai dari menjadi ajudan maupun dalam tugas selaku pejabat struktural.
“Loyalitas (alumni sekolah tinggi kepamongprajaan) terhadap pimpinan dan pekerjaannya cukup tinggi. Bisa dilihat, mulai dari menjadi ajudan sampai pejabat,” ulasnya.
Irwan memuji, alumni STPDN adalah ibarat mutiara yang akan tetap berkilau dimanapun ditempatkan.
“Alumni STPDN adalah mutiara berkilau dimana saja tempatnya,” pujinya.
Dia berharap kepengurusan IKAPTK Sumbar yang baru saja dikukuhkan dapat mengemban amanah organisasi dengan baik sampai masa akhir kepengurusan. IKAPTK juga agar menjadi wadah untuk saling berbagi keilmuan dan mengasah profesionalisme kerja dalam pemerintahan.
“Mudahan-mudahan IKAPTK menjadi wadah untuk mengasah kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan,” harapnya.
Pelantikan Dewan Pengurus Provinsi IKAPTK Sumatera Barat dilaksanakan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional IKAPTK Suhajar Diantoro. Menurut Suhajar, IKAPTK menghimpun semua alumni sekolah tinggi kepamongprajaan, mulai dari AKDC, IIP, APDN, STPDN sampai sekarang yang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“IKAPTK menjadi wadah berhimpun dari semua angkatan ,” ujarnya.
Menurutnya. alumni sekolah tinggi kepamongprajaan diharapkan memiliki arah yang jelas dalam birokrasi. Dalam tugasnya selaku abdi praja membantu kepala daerah untuk melaksanakan garis kebijakan. Tetapi harus tetap pula menjaga netralitas.
“Selaku abdipraja tentunya membantu kepala daerah untuk melaksanakan garis kebijakan. Tentunya tetap netral, ” tukuknya.
Sementara itu, Ketua IKAPTK Sumbar yang baru dilantik, Nasir Ahmad mengatakan, lebih dari 1.200 alumninya tersebar di seluruh kabupaten/ kota di provinsi ini. Termasuk di Sekretariat Provinsi Sumatera Barat sendiri.
“Alumni (STPDN) menyebar di Sumbar. Lebih 1.200 orang yang berasal dari seluruh angkatan, ” jelasnya.
Dalam waktu dekat, juga akan dikukuhkan kepengurusan IKAPTK kabupaten/kota.
“Sejauh ini dalam tahap penyusunan. Dalam waktu dekat dikukuhkan, ” imbuhnya.
Acara ini dihadiri sejumlah sesepuh alumni STPDN yang juga menjadi dewan penasehat IKAPTK. Terlihat pamong sepuh, Akmal Firdaus, Djohermansyah Djohan, Aristo Munandar, Rusdi Lubis dan HOS Herli Yasir serta para alumni yang masih aktif bertugas. (der)
Komentar