PADANG – Pemerintah Kota Padang menggelar Festival Selaju Sampan Tradisional 2017 di Banjir Kanal Banda Bakali, GOR H. Agus Salim, besok (Selasa, 2/4). Event bertajuk “Selaju Sampan Badunsanak” itu diikuti 32 tim dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Barat.
Sekda Kota Padang Asnel mengatakan, olahraga dayung tradisional selaju sampan kembali diusung untuk melestarikan budaya lokal yang pernah semarak di masa lalu.
“Dalam sejarahnya, selaju sampan menjadi ajang silaturahim antar nelayan dan pecinta olahraga dayung di daerah pesisir Kota Padang dan sekitarnya,” kata Asnel saat meninjau kesiapan panitia.
Menurut Asnel, selain untuk melestarikan budaya, festival selaju sampan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Festival selaju sampan menjadi daya tarik wisatawan di Kota Padang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Selaju Sampan 2017 Alamsyah mengatakan, selaju sampan merupakan olahraga tradisional yang unik. Satu tim terdiri dari 12 pendayung. Ada 2 perahu yang berpacu di lintasan, masing-masing perahu merah dan hijau. Pemenangnya ditentukan bukan yang paling dulu melewati garis finish, tetapi yang terlebih dulu menusuk labu-labu di finish.
“Selaju sampan ini unik. Pemenang yang dinilai pemenang bukan yang lebih dulu sampai finish, tapi yang berhasil menusuk labu-labu lebih dulu,” jelasnya.
Alamsyah menjelaskan, hadiah yang disediakan panitia di samping piala lepas juga bersifat tradisional, yaitu sapi dan kambing. “Hadiah pemenang pertama seekor sapi dan seekor kambing. Pemenang II mendapatkan seekor sapi, pemenang III empat ekor kambing, pemenang IV dua ekor kambing dan pemenang harapan mendapatkan sejumlah uang,” tukasnya. (der)
Komentar