MENTAWAI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terpadu tahun ini. Lokasinya akan dibangun di Dusun Berkat Kecamatan Sipora Utara di atas lahan seluas 5 hektare. Diharapkan tahun 2018 pembangunan akan rampung semuanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yusi Rio kepada padangmedia.com, Selasa (31/1) mengatakan, pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu di tiga pulau lainnya akan dilakukan secara bertahap. Anggarannya berasal dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp35 miliar.
Pada lokasi di Dusun Berkat tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas tempat pengolahan sampah, tempat pembuangan sampah serta lokasi perumahan. Sementara pembangunan sarana dan prasarana lainnya seperti pembangunan jalan dan perumahan akan dibangun oleh pihak PU Mentawai.
Pembangunan yang dilakukan di Dusun Berkat sudah mengacu kepada Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan juga Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Terkait pembebasan lahan akan dilakukan koordinasi dengan masyarakat setempat.
Selain itu, tahun ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mentawai juga sudah mengajukan fasilitas pengangkut sampah sebanyak 6 unit, yakni 4 unit hamrol dan 2 unit truk pengangkut sampah guna membersihkan sampah yang terbuang di tepi jalan. Selama ini, kendaraan pengangkut sampah hanya kendaraan jenis Viar (sepeda motor roda tiga, red).
Selama ini, pengelolaan sampah di Mentawai belum berjalan baik. Dengan adanya tempat pembuangan sampah terpadu nantinya, pembuangan serta pengelolaan sampah di Kabupaten Kepulauan Mentawai bakal lebih terpadu lagi serta bermanfaat dengan menghasilkan nilai. Sampah yang selama ini tidak bisa dimanfaatkan akan jadi bermanfaat.
“Nanti sistem kerjanya akan dibentuk kelompok swadaya masyarakat lokal yang akan diberikan semacam bimbingan, pemilahan serta pembinaan dan juga akan dibantu dengan tenaga kontrak yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan,” ujarnya.
Diakuinya, pembangunan dan penataan sebuah kota atau kabupaten menjadi daerah bersih tidak hanya cukup membangun fisik, tapi juga membangun kualitas manusianya. Ia berharap selama setahun nantinya masyarakat setempat dapat terbina dengan baik sampai benar-benar bisa mengelola sampah hingga mempunyai nilai ekonomis, seperti pengolahaan kompos dan lainnya. Sampah yang selama ini bertumpuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Bumi Sikerei, tutupnya. (ers)
Komentar