AGAM – Hujan disertai banjir yang mengguyur Kabupaten Agam, khususnya Kecamatan Tanjung Mutiara beberapa hari lalu tidak saja merusak tanaman padi dan menggenangi rumah warga, tapi juga merusak jalan di Jorong Bukik Malintang, Nagari Tiku Utara yang berbatasan dengan Sungai Pingai, Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut masyarakat sekitar, rusaknya jalan terpenting yang menghubungkan daerah pinggiran dengan daerah luar itu disebabkan banjir besar yang melanda kawasan itu pada hujan lebat seminggu lalu. Air Batang Tiku meluap karena makin dangkal sehingga tidak mampu lagi menampung volume air yang datang dari hulu di daerah Kabupaten Padang Pariaman.
“Meluapnya sungai bukan hanya sekedar melimpah dari sungai saja, tetapi diikuti arus sungai yang begitu deras, sehingga meruntuhkan sebagian badan jalan sepanjang 15 meter,” ungkap salah seorang warga, Marganti kepada padangmedia.com, Selasa (29/3).
Agar daerah itu tidak terisolasi, menurutnya, masyarakat sekitar sudah melakukan gotong royong dengan cara melantai jalan yang rusak dengan batang kelapa.
Sementara itu, Camat Tanjung Mutiara, Ade Harlien, mengaku pihaknya sudah menerima keluhan dari masyarakat atas rusaknya jalan satu-satunya itu. Dikatakannya, pihak kecamatan sudah melaporkan peristiwa itu ke BPBD Kabupaten Agam dan pihak BPBD Kabupaten Agam sudah turun ke lokasi untuk mencek kebenaran laporan tersebut.
“Saat ini pihak BPBD masih melakukan penghitungan dan solusi untuk mencari jalan penanggulangannya,” ujarnya.
Ia berharap, lembaga yang punya wewenang segera menangani masalah tersebut agar transportasi kembali lancar. (fajar)
Komentar