PADANGPANJANG – Warga Kota Padang Panjang, Sumatera Barat berharap pasar tradisional harus segera dibangun untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Pasar merupakan urat nadi dari perekonomian masyarakat, untuk itu harus disegerakan pelaksanaan pembangunannya.
Salah seorang masyarakat Padangpanjang, M Yulis, Selasa (7/6) mengatakan, Padangpanjang merupakan daerah perlintasan yang mengandalkan perdagangan dan jasa dalam perekonomian masyarakat setempat.
“Jika pasar sembraut, maka ekonomi Padangpanjang akan lumpuh. Karena, andalan mata pencaraian masyarakat di bumi Serambi Mekah adalah bidang jasa dan perdagangan,” ujarnya.
Masyarakat lainnya, Risma juga menyebutkan hal yang sama. Meski ada pendapatan dari pariwisata, pendidikan, pertanian dan lainnya, tapi itu hanya sebagian kecil jika dibandingkan dengan perdagangan dan jasa.
Masyarakat, katanya, sudah merindukan adanya pasar yang representatif guna peningkatan perekonomian setelah terundurnya pembangunan pasar tradisional setempat sejak satu dekade terakhir.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Padangpanjang mencatat, sektor tersier memberikan kontribusi terbesar dari sektor lainnya dalam pembentukan perekonomian daerah itu. Pertumbuhan sektor tersier tersebut diwarnai dengan adanya peningkatan kinerja dari setiap sektor lapangan usaha kelompok tersier itu.
“Kelompok sektor tersier itu ada perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa,” kata Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Padangpnjang, Lina Ferdianty.
Pemerintah kota Padangpanjang sangat memahami keinginan masyarakat untuk membangun pasar tradisional dengan mengalokasikan dana di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD sebanyak Rp117 miliar pada dua tahun anggaran.
Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat daerah itu Ampera Salim menghimbau, pedagang yang ada di pasar tradisional setempat agar tidak terpengaruh oleh isu dari oknum yang bisa memecah konsentrasi pelaksanaan pembangunan pasar.
“Jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga bisa menghambat pelaksanaan pembangunan pasar,” katanya.
Pemko Padangpanjang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah menetapkan PT. Hutama Karya (Persero) Medan sebagai pemenang tender pembangunan pasar tradisional setempat. Penetapan pemenang itu, sesuai surat pengumuman pemenang pelelangan dan prakualifikasi, nomor 23/ULP-PP/PPP.U/5-2016 sesuai dengan berita acara hasil pelelangan nomor 21/ULP-PP/PPP.U/5-2016 tanggal 23 Mei 2016. (rin/*)
Komentar