MENTAWAI – Setelah vakum selama lebih kurang satu tahun, kapal Mentawai Fast kembali akan berlayar ke Sikakap. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai mengambil langkah inisiatif untuk membuka kembali rute Padang – Sikakap bulan Januari 2017 sesuai kesepakatan dengan pihak MV. Mentawai Fast.
Sekdakab Mentawai, Drs. Syaiful Jannah menyatakan, kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dengan launching di Sikakap sekaligus menetapkan jadwal MV. Mentawai Fast rute Padang-Sikakap setiap hari Jumat sekali seminggu.
“Dalam launching nanti, Pj. Bupati Mentawai akan mengundang Gubernur Sumatera Barat, Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Komisi IV dan Dapil 8, Ketua dan anggota DPRD Mentawai, Forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya,” kata Syaiful kepada padangmedia.com, Rabu (4/1).
MV. Mentawai Fast merupakan alat transportasi berupa kapal cepat satu-satunya yang melayani rute Mentawai selama tiga tahun terakhir. Pihak perusahan pada tahun 2016 menambah armada untuk rute Padang-Siberut Selatan dan Sikabaluan yang disubsidi Pemkab Mentawai. Sementara, untuk rute ke Sikakap, karena biaya operasionalnya terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kompensasi subsidi, Mentawai Fast menghentikan sementara rute Padang -Sikakap.
Menurut Syaiful, subsidi yang akan diberikan Pemprov kepada perusahaan kapal MV Mentawai Fast sebesar Rp1,5 miliar. Namun, belum ditentukan apakah kompensasi subsidinya dalam bentuk uang atau BBM.
“Kalau anggarannya di Dinas Perhubungan, tentu subsidinya dalam bentuk BBM. Tapi, kalau dalam bentuk uang akan dikelola oleh BPPKAD,” jelas Syaiful.
Pemkab Mentawai sebelumnya sudah berkomitmen kalau pihak provinsi tidak bersedia menganggarkan subsidi transportasi, maka Pemkab Mentawai siap menganggarkan, karena tidak ingin mengecewakan masyarakat yang ingin menikmati transportasi kapal cepat ke Sikakap.
Dengan adanya subsidi dari pemerintah provinsi, Syaiful berharap jarak tingkat provinsi ke Bumi Sikerei bisa lebih lancar. Selain itu, transportasi yang lancar juga bisa meningkatkan pendapatan daerah dengan banyaknya kunjungan wisatawan yang akan datang ke Mentawai.
“Semakin banyak minat masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Mentawai, maka semakin sedikit beban pemerintah dalam subsidi,” katanya. (ers)
Komentar