DHARMASRAYA – Polres Dharmasraya berhasil meringkus tiga orang yang berpura-pura sebagai anggota TNI. Ketiganya merupakan warga Kota Padang yang usai melakukan perampokan dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum Polsek Jujuhan Polres Muaro Bungo Jambi.
Peristiwa terjadi saat petugas kepolisian dari Polres Dharmasraya tengah melakukan aksi sosial bagi-bagi takjil kepada pengendara yang melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya depan Kantor Polres Dharmasraya, Jumat (9/6) sore. Saat pemberian takzil tersebut, tiba-tiba datang mobil Daihatsu Xenia abu-abu BH 1339 LK. Namun, saat disetop oleh anggota polisi, mobil yang di kendarai pelaku menerobos dengan kecepatan tinggi hingga hampir menyerempet anggota yang ada di tengah Jalinsum tersebut. Curiga itu pelaku kejahatan, Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto dan anggotanya yang saat itu bertugas langsung mengejar pelaku.
Kapolres juga langsung menghubungi Danramil Pulau Punjung karena pelaku di dalam mobil terlihat menggunakan seragam lengkap TNI AD. Sempat terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, Polres Dharmasraya dibantu jajaran Danramil Pulau Punjung berhasil menangkap pelaku di permukiman warga di Jorong Sungai Sangkir Nagari Sungai Dareh Kecamatan Pulau Punjung pada pukul 18.00 WIB menjelang waktu berbuka puasa.
Sempat terjadi cekcot mulut antara pelaku dengan petugas kepolisian karena mereka mengaku sebagai anggota TNI. Namun, tidak mau tertipu begitu saja, Kapolres memerintahkan untuk mencari penyelesaian di Kantor Polsek. Ternyata saat diinterogasi, dua orang pelaku; Deswandi Iwan (28), warga Parak Karakah Kota Padang, Endang Putra (20), warga Pegambiran Lubuk Begalung Padang, mengakui perbuatannya dan mengaku tidak anggota TNI. Sedangkan satu orang bernama Edo Permadi Putra (25), warga Pegambiran Palu, Kecamatan Lubeg, Padang bersitegang bahwa ia adalah anggota TNI.
Namun saat dilontarkan puluhan pertanyaan oleh polisi bersama anggota TNI Danramil Pulau Punjung dibawah komando Mayor Inf Irwan Basuki, Edo menjawab berbelit-belit. Akhirnya Edo mengaku bahwa sebenarnya ia adalah anggota TNI yang gagal dilantik padatahun 2012 silam dengan alasan berkelahi.
Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto didampingi Danramil Pulau Punjung kepada wartawan di lapangan mengatakan, pihaknya telah berkrordinasi dengan Polsek Jujuhan. Ternyata benar telah terjadi curas di Wilayah Jujuhan dengan modus pelaku mau melakukan penarikan mobil kepada korbannya secara paksa.
Saat ini, Polres Dharmasraya masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Sementara ketiga pelaku untuk sementara diamankan di sel tahanan Polsek Pulau Punjung. Sedangkan barang bukti berupa tiga seragam TNI lengkap yang dipakai pelaku, tiga ransel loreng, dua pucuk senjata jenis softgun, satu senjata mainan dan satu buah sangkur diamankan polisi.
Kapolres menghimau masyarakat, khususnya warga Dharmasraya, untuk lebih waspada dari kejahatan. Apalagi menjelang hari Raya Idul Fitri, kejahatan semakin meningkat. Bila menemui ada orang yang mencurigakan agar segera melapor ke pos polisi terdekat. “Jangan cepat percaya sama orang yang tidak kita kenal akan meminjam barang berharga milik kita. Janganlah memakai perhiasan keluar rumah, karena itu akan mengundang kejahatan. Pelaku melakukan kejahatan bukan karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan,” pesan Kapolres. (ek)
Komentar