MENTAWAI – Kepulauan Mentawai dengan alamnya yang cantik mempesona lebih banyak dikenal oleh turis mancanegara dibandingkan orang Indonesia sendiri. Padahal, pulau yang menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Barat ini menyimpan begitu banyak potensi wisata yang juga bisa dinikmati wisatawan lokal.
Pulau mentawai yang dijuluki nama Bumi Sikerei itu menjadi surganya peselancar. Banyak pantai indah yang mayoritas berpasir putih dan airnya biru jernih. Selain alamnya, budaya penduduk asli Mentawai yang eksotik juga sangat menarik untuk dieksplorasi.
Hal itu dikatakan Pembina GenPI (Generasi Pesona Indonesia) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Ramayani Aziz Sababalat kepada padangmedia.com, Senin (13/2) usai rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar serta beberapa anggota GenPI.
Dikatakan, pada prinsipnya, genPI Mentawai baru dibentuk pada September 2016 oleh Pemprov Sumatera Barat. Program yang sudah diusung di antaranya, sosialisasi sadar wisata, membentuk kelompok sadar wisata bersama pelajar, bersih lingkungan bersama masyarakat dan pendataan lokasi wisata yang berada di Sipora Utara dan Sipora Selatan. Saat ini, media informasi yang sudah dibentuk genPI Mentawai dalam bentuk website, you tube, path, twitter dan lainnya.
“Kita berupaya merangkul generasi muda dan kalangan masyarakat lainnya untuk sadar wisata, mencintai lingkungan, budaya dan pariwisata dapat terlaksana dengan balik melibatkan semua unsur,” ucapnya.
Ramayani menjelaskan, genPI lebih banyak kepada sosialisasi tentang pesona Indonesia untuk membantu pemerintah dengan memakai akses teknologi dalam memberikan informasi. Karena, 70 persen orang mendapatkan informasi melalui media online.
Pertemuan bersama Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar, kata Ramayani, untuk memberikan motivasi kepada genPI Mentawai agar bekerja lebih maksimal dan bekerjasama dengan pariwisata setempat supaya wisata Mentawai lebih dikenal lagi oleh dunia melalui teknologi yang berkembang saat ini.
“Dengan potensi alam seperti beberapa spesies endemik yang dilindungi, ratusan titik berselancar dan lainnya, melengkapi semua hal yang ingin dinikmati wisatawan. Potensi wisata berpetualang, budaya dan bahari yang ada ini harus dimanfaatkan dengan baik,” harapnya. (ers)
Komentar