SAWAHLUNTO – Menyambut pesta rakyat Sawahlunto International Songket Karnaval 2015, Kenagarian Silungkang yang terkenal sebagai sentra penghasil songket di Sumatera Barat telah menyiapkan sebuah penampilan
karnaval yang cukup spektakuler.
Hal itu diungkapkan Rizal F Danil selaku ninik mamak dan panitia dari Kenagarian Silungkang. Menurutnya, masyarakat Silungkang akan turun beramai-ramai memeriahkan pawai. Tidak hanya menampilkan berbagai kostum, tetapi juga arak-arakan yang menceritakan sejarah songket Silungkang yang berkembang selama 3 fase dari tahun 1400.
“Kami juga telah menyiapkan replika penghargaan yang diberikan oleh Ratu Belgia di tahun 1910 kepada Ande Baensyah, salah satu pengrajin songket asal Silungkang. Replika ini akan diarak beramai-ramai. Diperkirakan tidak kurang dari 300 warga Silungkang akan turun menghidupkan karnaval ini,” ujar Rizal F Danil kepada padangmedia.com, Sabtu (22/8).
Selain itu, sebagai ikon besar kebanggaan orang Silungkang, menurut Rizal, akan ditampilkan sebuah kostum besar yang saat ini sedang dirancang. Ikon ini terbuat dari sekitar 12 helai kain songket dengan berat lebih kurang 20 kg yang dinamakan Buruang Rimbo. Buruang Rimbo sendiri adalah motif Songket Silungkang yang diciptakan oleh nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Dia menambahkan, ketika pemerintah berniat mempromosikan Songket Silungkang melalui karnaval besar ini, selaku orang-orang Silungkang merasakan tanggung jawab yang besar untuk ikut mensukseskan acara tersebut.
“Karena itu, kami warga masyarakat Silungkang bersama perantau, pengusaha dan pengrajin songket berniat akan menyajikan sebuah penampilan yang spesial sehingga karnaval ini tidak kalah mengagumkan dengan karnaval-karnaval seperti di Jember,” ujarnya. (tumpak)
Komentar