AGAM – Lebih kurang lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Agam telah berhasil mendorong kemandirian pemerintah nagari. Tidak hanya itu, beragam prestasi pun diperoleh beberapa nagari di Agam, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Adapun sejumlah nagari yang menorehkan prestasi pada tingkat nasional maupun provinsi antara lain, Walinagari Sungai Pua Kecamatan Sungai Pua pada tahun 2010, Walinagari Pakan Senayan, Kecamatan Banuhampu tahun 2011, Walinagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuah tahun 2012, Walinagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang dan Walinagari Lawang, Kecamatan Matur.
Keberhasilan nagari-nagari tersebut tidak lepas dari sentuhan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan mantan Bupati Agam, Indra Catri dan mantan Wakil Bupati Agam Irwan Fikri. Pemkab juga telah menetapkan beberapa regulasi di tingkat Kabupaten sebagai pedoman serta acuan bagi pemerintah Nagari dalam penyelengaraan pemerintahan dalam bentuk peraturan bupati.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN), Welfizar mengatakan, cukup banyak prestasi yang ditorehkan pemerintah Nagari lebih kurang lima tahun terakhir. Itu semua adalah buah keseriusan pemerintah dalam membawa nagari untuk menjadi lebih baik, serta mandiri.
“Pemerintah tidak lupa memberikan acuan, maupun pedoman kepada pemerintah nagari. Dengan itu, mereka bisa menyelenggarakan pemerintahan di nagari dengan sangat baik,” katanya, Selasa (27/10).
Sedikitnya, ada empat Peraturan Bupati yang dikeluarkan lima tahun terakhir. Antara lain, Perbub Nomor 34 tahun 2011 tentang tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban Pemerintahan Nagari, Peraturan Bupati Nomor 26 tahun 2014 tentang pedoman penyusunan produk hukum nagari, Peraturan Bupati Nomor 23 tahun 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian sekretaris nagari dan bendara nagari dan Perbub No 17 tahun 2015 tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian perangkat nagari.
Selain itu, juga diberikan peningkatan kapasitas terhadap aparatur penyelenggara, pemerintahan nagari pada tahun 2012, yaitu sebanyak 492 orang dari seluruh yang berasal dari unsur ketua Bamus, walinagari, sekretaris nagari, Kaur pemerintahan dan Kaur pembangunan. Sementara, pada 2014 diikuti oleh 246 orang yang terdiri dari unsur walinagari, Ketua Bamus dan TP PKK. (fajar)
Komentar