PADANG – Sebanyak 1.206 Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Padang dilepas secara resmi oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo di Masjid Agung Nurul Iman Padang. Walikota Padang menyebut, seluruh CJH diharapkan berangkat dengan hati ikhlas karena itu merupakan syarat untuk naik haji.
Dikatakan Mahyeldi, ibadah haji diawali dan diakhiri dengan kata ‘lillah’. Artinya, setiap CJH mesti berserah diri kepada Allah saat menjalani ibadah haji. “Tidak usah pikirkan yang tinggal,” pesan Wako, Senin (24/7).
Mahyeldi sempat bercerita tentang perjalanan hajinya sekitar tahun 2000-an silam. Saat akan berangkat, dirinya sempat meninggalkan surat kepada yang ditinggal. “Surat itu hanya boleh dibuka ketika saya tidak pulang,” katanya.
Perjalanan haji merupakan perjalanan yang sakral dengan niat tulus dan ikhlas. Karena itu, perjalanan haji tersebut tidak akan ada yang menghalangi bilamana ada yang menghambat.
Sementara, Kepala Kementerian Agama Kota Padang, Japeri mengatakan, seluruh CJH Kota Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) embarkasi Padang mengisi 13 kloter dari 17 kloter yang ada. Kloter pertama akan berangkat menuju Madinah pada 28 Juli 2017 dan masuk asrama haji sehari sebelumnya.
“Jemaah diberangkatkan dengan pesawat boeing berkapasitas 393 orang penumpang,” tukas Japeri.
Termuda 22 Tahun, Tertua 87 Tahun. CJH termuda pada embarkasi Padang yakni Anisya Aftariza Binti Abtar Latif dengan usia 22 tahun, warga Lubuk Begalung. Sedangkan jemaah tertua, yakni Agus Bin Duya Tan Baro dengan usia 87 tahun, warga jalan Dr Sutomo.
Rombongan CJH Padang tahun ini lebih banyak dibanding sebelumnya. Jemaah perempuan mendominasi dengan jumlah 704 orang. Sedangkan jemaah laki-laki sebanyak 502 orang. (rin/*)
Komentar