SAWAHLUNTO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto kembali menyoroti buruknya kinerja Dinas Pariwisata dalam melaksanakan program dan kegiatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015. Tingkat kunjungan wisata yang semakin menurun dan tidak adanya penambahan objek wisata baru menjadi mengindikasikan kinerja yang tidak maksimal dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan.
Hal itu terungkap dalam pendapat akhir fraksi DPRD Kota Sawahlunto terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) pelaksanaan APBD tahun 2015, Rabu (27/7). Juru bicara Fraksi PPP, PAN dan NasDem DPRD Sawahlunto Epy Kusnadi mengatakan, pada pembahasan panitia khusus (pansus) terungkap fakta bahwa dari 810 ribu orang yang berkunjung ke Sawahlunto di tahun 2015, hanya 315 ribu orang yang langsung berkunjung ke objek wisata.
“Sedangkan 495.000 orang lagi mampir sekedar melihat iven-iven yang dilaksanakan dinas pariwisata” sebut Epy pada paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Emeldi bersama Wakil ketua Weldison dan Hasjhoni tersebut.
Dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh Walikota Ali yusuf dan Wakil Walikota Ismed serta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu, Epy menambahkan, tingkat kunjungan selama 10 hari lebaran pada tahun ini hanya mencapai 75.894 orang, turun dibanding tahun 2015 mencapai 82.158 orang.
Kondisi itu menurutnya tidak berbanding lurus dengan anggaran yang telah dikucurkan. Semestinya, dengan belanja sebesar Rp9.118.161.324, seharusnya tingkat kunjungan minimal antara 60 persen sampai 70 persen. Namun, kenyataan tidak sampai 50 persen yang berkunjung ke objek wisata.
“Fraksi kami sangat prihatin dengan kondisi ini, apalagi tinggal 4 tahun dalam pencapaian target Kota Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya pada tahun 2020 mendatang” katanya.
Buruknya kinerja dinas Pariwisata ini juga pernah sampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto Hasjoni Sy saat menyampaikan catatan – catatan strategis dalam memberikan rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2015 pada sidang paripurna akhir April lalu.
Dua tahun terakhir, menurut DPRD, promosi wisata yang dilakukan Dinas Pariwisata terlihat sangat minim sekali. Disamping itu, tidak ada penambahan objek wisata baru. Persoalan ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah melalui dinas terkait. (tumpak)
Komentar