TUAPEIJAT – Paman dari Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang setelah terjatuh dari atas kapal beberapa waktu lalu bertolak dari Sibolga menuju Tuapeijat, Mentawai untuk melihat perkembangan pencarian keponakannya. Paman korban bernama Zaknum Pisang (64) tiba di Tuapeijat Jumat (30/9) pagi dengan kapal Ambu-ambu.
Ia menemui tim gabungan Pos Sar Mentawai untuk membicarakan perkembangan pencarian keponakannya, Ridwan Hutagalung (36), yang jatuh dari kapal Sinar Terang beberapa waktu lalu. Pertemuan dilakukan bersama aparatur pemerintah dipimpin langsung Sekda Mentawai, Drs, Syaiful Jannah, Kepala Pos Sar Mentawai, Kasat Reskrim Mentawai serta Kasat Pol Airud.
Paman korban Zaknum Pisang menyampaikan, dari pihak korban berterima kasih kepada Pemda setempat dan tim gabungan Pos Sar yang telah berupaya melakukan pencarian. Tapi, tujuannya datang ke Mentawai bukan berarti keluarga terlalu memaksakan kehendak untuk kepastian pencarian korban.
“Namanya juga musibah, kita tidak dapat menolaknya. Namun, kami berharap dengan kehadiran kami dari jauh-jauh datang ke Mentawai, berkemungkinan korban yang jatuh dari kapal tersebut dapat ditemukan. Kami dari keluarga sangat mengharapkan,” kata Zaknum kepada padangmedia.com, Jumat (30/9).
“Pencarian sudah beberapa hari dilakukan, namun korban belum juga ditemukan. Mana tahu dengan kehadiran keluarga korban disini menimbulkan jasad korban di laut,” ungkapnya.
Sementara itu, dari keterangan Kepala Pos Sar Mentawai Hendri dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa pencarian korban sudah dilakukan selama empat hari. Namun, pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan sampai tiga hari ke depan.
Sejauh ini, kata Hendri kepada padangmedia.com, belum ada permintaan perpanjangan pencarian terhadap korban dari pihak keluarga. Namun, pihaknya masih melakukan koordinasi terus dengan pihak keluarga apa langkah yang harus dilakukan. (ers)
Komentar