SAWAHLUNTO – Adanya kabar yang meluas di Kota Sawahlunto tentang pengunduran diri Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Erijon, menimbulkan tanda tanya besar di berbagai kalangan masyarakat.
Terlebih, pengunduran diri Dirut tersebut terkesan sangat mendadak dan tak ada tanda-tanda sebelumnya disaat Walikota sawahlunto Ali Yusuf usai melantik pejabat eleson III dan IV. Pasalnya , Erijon sendiri menjabat direktur di RSUD tersebut terbilang baru, sehingga menjadi perbincangan dan sorotan masyarakat terlalu cepat bertugas dikota ini.
Dari informasi yang dikumpulkan padangmedia.com, pengunduran diri dr. Erijon itu diajukan ke Pemko tertanggal 24 Pebruari lalu. Dan ada indikasi tekanan terhadap mutasi yang juga bergulir di RSUD tersebut dari pimpinan kota ini.
Terkait pengunduran diri tersebut, Wakil Ketua DPRD kota Sawahlunto Hasjhoni membenarkan dan DPRD menyikapinya. “DPRD melalui komisi I akan memanggil serta melakukan pembahasan terkait masalah ini, besok (Selasa, 8/3),” katanya.
Ia itu menambahkan sesuai yang disampaikan komisi I bahwa DPRD bukan mencampuri urusan pengunduran diri tersebut, namun supaya kisruh yang ada tidak mengganggu pelayanan masyarakat.
“Setelah mendapat keterangan dari Erijon dan pihak Pemko, nantinya kita akan mengeluarkan rekomendasi untuk langkah selanjutnya” jelasnya. (tumpak)
Komentar