PADANG – Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan atau disebut PATUH, sebuah inovasi baru di Kota Padang bahkan mungkin di Indonesia. Inovasi tersebut tercetus dari Andi Amir, Lurah Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara.
Menurut Andi Amir, kantor kelurahan sebagai basis pelayanan terdepan pemerintahan seharusnya lebih mencerminkan profesionalisme. Warga harus diberi pelayanan yang nyaman, jelas dan tuntas sebagai implementasi dari kepatuhan melayani dan dilayani.
“Bila ruang pelayanan nyaman, warga yang berurusan akan nyaman. Tentunya juga dengan alur pelayanan yang jelas dan tuntas secepatnya,” jelas Andi Amir di kantornya, Kamis (7/9).
Konsep PATUH mengadopsi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Di tangan lurah muda itu diberikan sentuhan berbeda, baik dari penataan ruangannya maupun dari cara melayani warga.
“Kita ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap pelayanan di kantor kelurahan. Biasanya terkesan apa adanya. Sekarang kita buat berbeda dengan sentuhan profesional, tetapi lebih dekat ke masyarakat,” ujar Andi.
Menurut Andi lagi, lahirnya inovasi pelayanan sebagai bentuk komitmen pemerintah yang dimulai dari kelurahan untuk mewujudkan pelayanan prima.
“Ini komitmen untuk pemerintah mewujudkan pelayanan prima. Kita mulai dari kelurahan,” tukasnya.
Adapun arti “PATUH” juga akronim dari P: Profesional, A: Amanah, T: Transparan, U: Unggul dan H: Handal. Sedangkan Moto Pelayanan yaitu “PATUH Administrasi dan PATUH Melayani”.
“Patuh administrasi bagi warga dan patuh melayani bagi pihak kelurahan,” sebutnya.
Andi Amir menambahkan, saat ini masih dilakukan beberapa pembenahan untuk ruangan pelayanan. Banner untuk SOP dan alur pelayanan sebagai petunjuk untuk warga yang berurusan sudah ada.
“Dalam waktu dekat kami akan launching. Insha Allah diluncurkan oleh Walikota Padang,” tutupnya. (der)
Komentar