PADANGPANJANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangpanjang berhasil mendapat akreditasi paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Manajemen Fasilitas Kesehatan (MFK), satu dari 15 variabel yang dinilai mencapai nilai rata-rata di atas 81 poin.
Pencapaian itu, menurut Direktur RSUD Padangpanjang, dr Ardoni Datuk Mulya, tak lepas dari kerja keras seluruh elemen di RSUD Padangpanjang serta sejumlah inovasi yang dilahirkan. Inovasi-inovasi yang dilahirkan itu dalam mewujudkan program Walikota untuk maksimalkan tingkat layanan kesehatan bagi masyarakat daerah berjuluk Serambi Mekkah itu. Aspek pelayanan yang ditekankan walikota terhadap pasien, yaitu murah, mudah, cepat dan berkualitas.
“Mulai dari hal yang kecil hingga tingkat layanan krusial. Wako kerap mewanti-wanti manajemen rumah sakit untuk menyikapinya sesegera mungkin dan tak jarang Pak Wako melakukan sidak ke sini,” ujarnya.
Inovasi yang dimaksud salah satunya adalah pendaftaran secara online melalui rsudpp.com bagi pasien berobat jalan di poliklinik. Hal itu berawal dari laporan warga kepada walikota bahwa mereka harus antri hingga berjam-jam di loket pendaftaran RSUD Padangpanjang.
Namun, kondisi tersebut sebenarnya wajar terjadi. Lantaran kunjungan pasien mencapai 500 orang setiap harinya. Sementara loket pendaftaran sudah disediakan empat buah.
Pendaftaran secara online dilakukan minimal H-1 kunjungan pasien ke rumah sakit. Dengan pendaftaran online tersebut, pasien cukup menunjukkan screenshot pendaftaran di androidnya kepada petugas di loket online.
Inovasi lainnya yang terbilang baru adalah layanan shuttle bus (bus antar jemput) gratis bagi masyarakat Padangpanjang yang ingin berobat ke RSUD Padangpanjang. Dalan hal itu, RSUD telah menyediakan satu unit shuttle bus untuk kebutuhan jemput dan antar pasien secara gratis.
Pelayanan shuttle bus dilakukan setiap harinya dengan rute dan jadual yang telah ditetapkan, yakni empat kali rute perjalanan penjemputan mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB serta pengantaran antara pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Ardoni menambahkan, tenaga dokter dan spesialis saat ini berjumlah 20 orang. Hanya minus satu orang dokter spesialis bidang anastesi. RSUD Padangpanjang juga sudah melayani pasien cuci darah dengan jumlah per pekannya mencapai 60 pasien. (ris/r)
Komentar