PADANG – Pemerintah daerah sepanjang pesisir Samudera Hindia yang tergabung dalam Indonesia-Indian Ocean Local Government Forum (Indonesia-IOLGF) menggelar seminar dan rapat kerja (raker) ke-2 di Grand Inna Muara Hotel Padang, Kamis (26/5). Seminar dan Raker dihadiri delegasi dari 70 kabupaten/kota se-Indonesia, mulai dari Sabang sampai Rote Ndao.
Wakil Walikota Padang H. Emzalmi dalam sambutannya mengatakan, kendati organisasi ini belum genap berumur setahun (terbentuk 8 September 2015-red) namun forum ini sudah melaksanakan Raker II. Hal ini membuktikan keseriusan seluruh anggotanya untuk membuktikan tindaklanjut dari rencana aksi menuju perubahan yang lebih baik.
“Sebagai Ketua sekaligus daerah yang memprakarsai lahirnya Indonesia-IOLGF, kami merasa perlu melaporkan perkembangan terbaru yang telah ditindaklanjuti,” ujarnya.
Diantara perkembangan terbaru tersebut yaitu, perdagangan berupa ekspor produk PT Semen Padang ke Mauritius dalam tahap negosiasi sementara dengan Yaman sudah ekspor perdana. Kemudian penjajakan kerjasama “sister city” Kota Padang dengan Perth, Australia berbagai bidang. Selain itu, kerjasama mitigasi bencana juga perlu dipikirkan bersama mengingat sebagian besar daerah anggota Indonesia-IOLGF termasuk “ring of fire” yang rawan bencana gempa dan tsunami.
“Kami berharap kerjasama semua daerah dalam forum ini akan menjadi kekuatan dalam meningkatkaan kesejahteraan di daerah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang Didi Aryadi, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat kerjasama regional. Selain itu juga untuk memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Republik Indonesia selama menjadi Ketua Indian Ocean Rim Assosiation (IORA), yaitu organisasi negara-negara yang berada di pesisir Samudera Hindia periode 2015-2017.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan meningkatnya kesadaran dan kearifan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah melalui kerjasama di bidang pariwisata dan kebudayaan serta perdagangan dan investasi dalam dan luar negeri.
“Khusus pada pertemuan sekarang, fokus seminar dan rapat kerja adalah investasi dan pariwisata,”tukasnya.
Narasumber yang dihadirkan adalah dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Direkrur Kerjasama Regional Rizal Indomo Nazaroedin dan dari Kementerian Pariwisata.(der)
Komentar