PADANGPANJANG – Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang membuka acara Festival Budaya Daerah (FBD) yang digelar di Lapangan Anas Karim atau Lapangan Kantin, Rabu (25/10). Acara digelar untuk memeriahkan penyambutan Hari jadi Kota Padangpanjang ke 227 dan akan berlangsung hingga 28 Oktober 2017.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan Rebana Mangkuk yang dilakukan oleh Staf Ahli serta Forkopimda. Hadir Walikota Padangpanjang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Drs. Emir Emil Elmaulid, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Kepala OPD se-Kota Padangpanjang.
Drs. Emir Emil Elmaulid dalam sambutannya mengatakan, event itu merupakan salah satu wadah yang dikemas sedemikian rupa yang bertujuan untuk pelestarian seni dan budaya daerah, pengembangan kreativitas seni, apresiasi seni serta pengembangan industri Pariwisata Kota Padangpanjang.
“Mari kita manfaatkan momentum yang sangat berharga ini untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk para tamu maupun masyarakat Kota Padangpanjang sendiri. Perlihatkanlah bahwa kota kita ini punya suatu hal yang akan membuat semua para tamu terkesan dan ingin kembali menginjakkan kaki ke kota kita ini,” harap Emir.
Dikatakan, pada saat bersamaan, banyak ajang yang digelar di Kota Padangpanjang. Mulai dari ADU JAK GenRe yang telah dibuka Selasa (24/10) malam dan sekarang FBD juga akan berlangsung hingga Minggu nanti. “Saya harap kita dapat memaksimalkan segala kegiatan yang kita hadirkan dan buat para tamu puas akan keindahan kota kita ini,” tutup Emir.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata Drs. Dalius mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk mewujudkan ekonomi kreatif masyarakat dalam bidang industri pariwisata. Dalius menambahkan, kegiatan FBD bertujuan untuk pelestarian seni budaya daerah, pengembangan kreativitas seni, apresiasi seni, serta mewujudkan antusias generasi muda untuk berkreativitas, berbudaya sehingga mampu mengembangkan pariwisata di Kota Padangpanjang.
Darlius berharap dengan kegiatan ini seni budaya pariwisata yang ada di Padangpanjang tidak hilang dan punah. Sebab, dilihat dari perkembangan zaman yang terjadi saat ini banyak generasi muda yang kurang berpartisipasi untuk mengembangkan pariwisata yang ada saat ini.
“Saya ingin Kota Padangpanjang menjadi Kota Wisata yang dikenal dengan ragam budaya dan alam yang sejuk, damai serta para generasi mudanya punya talenta yang mengharumkan nama daerahnya,” tambah Dalius.
Acara diakhiri dengan penampilan tari massal dan hiburan oleh Sanggar Situpo Kota Padangpanjang. (ris/r)
Komentar