PADANG – Kondisi pembangunan Pasar Raya Padang Blok II masih belum tuntas sepenuhnya hingga saat ini. Pembangunan masih mencapai 80 persen. Sebelumnya, Dinas Pasar dan Disperindagtamben sudah berjanji akan merampungkan pembangunan Pasar Raya hingga akhir tahun 2015 dan pada tahun 2016 bangunan sudah bisa ditempati.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Padang, Amril Hadi. Menurutnya, itu harus menjadi perhatian dan evaluasi bagi Pemko Padang melalui Disperidagtamben dalam mengawasi pembangunan pasar raya. Apalagi, untuk tahun 2016 pembangunan Pasar Raya memakai sistem jamak.
“Ini akan lebih sulit lagi jika Pemko Padang tidak serius dalam setiap pembangunan infrastruktur,” katanya, Selasa (22/12).
Ia berharap di awal tahun 2016, pembangunan Pasar Raya seluruhnya tuntas sehingga tidak ada lagi pedagang yang kecewa dengan kinerja Pemko. Apalagi Pasar Raya pusatnya perekonomiam Kota Padang. Majunya suatu perekonomian suatu daerah dapat dinilai dari infrastrukturnya, ungkapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD, Wahyu Iramana Putra, mengatakan, secara fisik pembangunan Pasar Raya Blok II masih belum rampung dan masih dalam pengerjaan. Sesuai dalam perjanjian, Disperindagtamben Kota Padang akan menyelesaikannya hingga akhir tahun ini. Namun, pada kenyataannya Disperindagtamben minta penambahan waktu hingga 50 hari lagi agar dapat merampungkan pembangunan pasar tersebut, karena mustahil akan selesai jika tidak ada dilakukan penambahan waktu.
Ia berharap Pemko Padang bekerja dengan maksimal untuk pembangunan Pasar Raya Blok II. Karena, para pedagang mempertanyakan ke DPRD bagaimana kelanjutan dari Pasar Raya yang katanya siap akhir tahun.
“Pedagang jangan kita kecewakan. Kita berharap di bulan kedua 2016 Pasar Raya benar- benar bisa ditempati pedagang,” ujar Wahyu. (baim)
Komentar