SAWAHLUNTO – Dengan dianggarkan dana yang cukup besar senilai berkisar Rp10,8 Milyar DPRD kota Sawahlunto berharap agar anggaran tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan – kegiatan yang cukup bermanfaat bagi penunjang kepariwisataan kota ini. Diharapkan pemerintah daerah agar lebih serius mengelola kepariwisataan dengan memunculkan inovasi – inovasi baru yang dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisata.
Hal ini disampaikan Effia Rita Dewi juru bicara Fraksi Golkar DPRD kota ini pada rapat paripurna pendapat akhir terhadap APBD 2016 yang dipimpin ketua DPRD Emeldi, Wakil Ketua Weldison dan Hasjhoni Sy, Kamis (26/11).
Kedepan, harap Dewi untuk iven – iven yang menelan biaya cukup besar, pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus dapat bekerjasama dengan pihak ketiga dan masyarakat kota ini. “Sehingga dana yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pengembangan kepariwisataan yang lebih dapat memacu laju perkembangan kota ini,” pintanya paripurna yang dihadiri Walikota Ali Yusuf dankepala SKPD kota ini.
Pengembangan ini, tambahnya, tetap mengacu kepada Adaik Basandi Syara, Syara basandi kitabullah dan “ dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang” sehingga tradisi Minangkabau yang selama ini belumlah tergali untuk dapat porsinya lebih utama.
Fraksi Demokrat plus PDI Perjuangan Dasrial Ery juga berharap adanya inovasi dalam pengembangan kepariwisataan kota ini. “ juga kegiatan promosi wisata Sawahlunto yang dianggarkan pada APBD diharapkan out
put yang sebanding lurus dengan peningkatan jumlah kunjungan” sebutnya.
“Juga perlu diperhatikan gebyar promosi harus berimbang dengan kenyataan yang ada dilapangan sehingga tidak terjadi kunjungan ke Sawahlunto ternyata berbeda dengan yang dibayangkan. Ini hanya karena ketidak siapan kita terkait insfrastruktur, sarana dan prasarana pendukung yang ada,” tegasnya. (tumpak)
Komentar