PADANG- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang sampai hari kedua, Selasa (5/4) terpantau lancar. UNBK di SMKN 2 Padang didukung oleh sekitar 150 unit komputer dengan peserta UN 406 siswa.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Erisman melakukan peninjauan ke sekolah satu-satunya yang menyelenggarakan UN berbasis komputer di Kota Padang itu Selasa pagi. Erisman sangat mengapresiasi sekolah percontohan pelaksanaan UNBK di Kota Padang itu dan berharap dapat memotivasi sekolah lain di Kota Padang untuk menyelenggarakan UNBK pada tahun berikutnya.
“Pelaksanaan UN berbasis komputer di sekolah ini cukup lancar dan diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain dalam rangka komputerisasi di semua sekolah di Kota Padang ke depannya,” ujarnya.
Kepala SMKN 2 Padang, Raymon menerangkan, UN dilaksanakan dengan memanfaatkan lima labor komputer dengan kapasitas masing-masingnya 32 unit komputer. Ujian diikuti oleh 406 siswa yang pelaksanaannya dibagi atas tiga sesi yakni dimulai pada pukul 07.30 WIB, 10.00 WIB dan 14.00 WIB.
“Untuk sesi pertama diikuti 150 siswa, sesi kedua 150 siswa dan sesi ketiga 106 siswa,”jelasnya.
Disampaikan, walaupun UNBK adalah suatu sistem baru, namun siswa tidak lagi canggung karena telah diberikan pelatihan terus menerus termasuk try out tiga kali yakni perkenalan sistem, kisi-kisi dan gladi resik seperti ujian sesungguhnya.
“Hingga pelaksanaan ujian hari kedua ini tidak ada kendala. Jaringan internet dari Telkom dan suplai arus listrik PLN tak ada gangguan. PLN menyediakan genset berkapasitas 60 kVA serta empat petugas disiagakan,” katanya.
Di ruang ujian juga dipasang closed circuit television (CCTV) untuk mengantisipasi kecurangan. Sama seperti UN berbasis kertas atau manual, soal UNBK juga tidak sama untuk setiap peserta.
Salah seorang siswa SMKN 2 Padang, Intan mengatakan UNBK dinilai lebih mudah dan praktis karena peserta ujian tidak perlu lagi membulat-bulatkan jawaban dengan pensil secara manual seperti biasanya. “Hingga saat ini tidak ada kendala berarti karena telah ada sosialisasi sejak jauh-jauh hari,”ungkapnya.
SMAN 1 Padang Belum Terapkan UNBK
Dalam peninjauan UN hari kedua ini, Ketua DPRD Kota Padang Erisman juga meninjau pelaksanaan UN di SMAN 1 Padang. Di sekolah tertua di Kota Padang ini, pelaksanaan UN berbasis komputer belum diterapkan. Erisman berharap, tahun depan, SMAN 1 Padang dan sekolah lainnya juga sudah bisa melaksanakan UN berbasis komputer.
Kepala SMAN 1 Padang Nukman menerangkan, peserta UN di sekolahnya sebanyak 273 orang. Menurutnya, dalam database peserta UN, tercatat sebanyak 274 siswa namun satu orang siswa meninggal dunia pada Desember 2015 lalu. Untuk penerapan sistim UNBK, Nukman mengaku tengah mempersiapkan tiga ruang baru untuk komputer dan diharapkan dapat segera selesai. (baim).
Komentar