AGAM – Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam memiliki sumber daya air melimpah. Banyak kegiatan ekonomi yang bisa digerakkan dengan sumber daya demikian. Salah satunya usaha kolam ikan gurame. Sayangnya, benih ikan gurame sulit ditemukan di Agam.
Camat Malalak, Harmezi, menyatakan, guna mengatasi kesulitan tersebut, saat ini sedang dipersiapkan kelompok yang akan menjadi pembenih ikan gurame. Mereka akan diberikan penyuluhan dari pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam.
Saat ini, penyuluh perikanan untuk Kecamatan Malalak masih bergabung dengan Kecamatan Ampek Koto. Idealnya, untuk memajukan usaha perikanan di kecamatan itu, Malalak harus memiliki tenaga penyuluh perikanan sendiri.
Sementara itu, beberapa warga kepada padangmedia.com, Selasa (7/6) mengatakan, usaha budi daya ikan gurame sangat menjanjikan. Apalagi Malalak memiliki sumber air melimpah, sehingga memungkinkan membangun kolam ikan gurame sebanyak-banyaknya.
Salah seorang pemuka masyarakat Malalak, Dt. Batuah, mengatakan, budi daya ikan gurame sangat menjanjikan di Kecamatan Malalak. Kendalanya saat ini hanya sulitnya mendapatkan benih ikan tersebut.
“Permintaan pasar tinggi, dengan harga yang menguntungkan. Tinggal lagi bagaimana mengembangkan budi daya ikan gurame di Malalak,” ujarnya.
Selama ini, Malalak dikenal sebagai penghasil kulit manis terbesar di Agam. Ke depan, menurut Harmezi, Malalak akan berupaya menjadi penghasil ikan gurame terbesar di Agam, bahkan mungkin untuk Sumbar. (fajar)
Komentar