AGAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Hal itu sekaitan dengan tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah tersebut.
“Imbauan ini kami tujukan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di titik rawan bencana bajir dan longsor,” kata Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Senin (5/12).
Dikatakan, ada beberapa titik rawan longsor di Kabupaten Agam, terutama di Kecamatan Malalak seperti Ampek Koto, Palembayan, Palupuah dan Tanjung Raya. Sedangkan titik rawan bencana banjir terdapat di Kecamatan Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.
Bencana longsor dan bajir, kata Bambang, kerap terjadi di Agam saat intensitas hujan tinggi. Sejak Sabtu (3/12) sampai hari ini sudah terjadi beberapa titik longsor di beberapa kecamatan, seperti Malalak, Ampek Koto, Palupuh dan Palembayan.
Kondisi saat ini, Dinas PU bersama pemerintah kecamatan serta masyarakat setempat masih melakukan pembersihan tanah longsor dan menebang pohon yang dianggap akan tumbang akibat badai. Bambang minta masyarakat yang berada di titik rawan bencana agar selalu berkoordinasi kepada pemerintah setempat apabila menemukan tanda-tanda akan terjadinya longsor atau sudah terjadinya longsor sehingga bisa cepat ditanggapi secepatnya.
Masyarakat juga diminta aktif mengenali tanda alam serta segera mengantisipasi bila cuaca buruk. Misalnya, menghindari tanah lapang saat terjadi hujan dan petir serta menjauhi pepohonan ketika angin kencang.
Bambang juga mengajak masyarakat mewaspadai bencana mulai dari sekarang. Ia juga berharap masyarakat secara mandiri memotong ranting yang lebat dan lapuk, terutama yang dekat dengan hunian. Hal penting lainnya, warga harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar seperti memastikan selokan dan parit bersih dari sampah sehingga saat hujan aliran air mengalir lancar. Risiko bencana banjir pun bisa diminimalkan. (fajar/*)
Komentar