JAKARTA – Teknologi kini sudah menjadi sesuatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Di era The 4th Industrial Revolution ini, setiap aspek kehidupan akan selalu bersinggungan dengan digitalisasi. Interaksi terhadap dunia maya telah menjadi suatu bagian dari rutinitas harian setiap manusia tanpa terkecuali.
Tidak hanya sosial media dan membaca berita online, sebagian besar masyarakat juga sudah banyak sadar peluang usaha dan berinisiatif untuk memanfaatkan dunia digital sebagai media untuk berbisnis. Hambatan lazim selama ini adalah kegagapan teknologi (gaptek), keterbatasan modal usaha, ketidakpemilikan kartu kredit, tidak memiliki kepercayaan terhadap pembeli maupun penjual online, hingga masalah stok barang.
Namun, saat ini ada tren bisnis digital dengan menggunakan aplikasi KUDO. KUDO adalah aplikasi yang menyediakan lebih dari 3 juta variasi produk di dalam satu platform. Dilengkapi dengan pulsa dari top provider Indonesia, tagihan pembayaran mulai dari listrik, air, asuransi, cicilan motor, bahkan tiket pesawat dan kereta kini dapat.
Aplikasi ini sudah mulai banyak digunakan masyarakat Kota Padang. Iwa (40), adalah salah satu pelaku usaha kios pulsa rumahan yang juga beralih ke KUDO. Iwa dan istrinya bekerja bergantian menjaga kios pulsa dan jajanan kecil yang dirintis oleh keduanya sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Iwa dan keluarga harus membayar lebih besar dan menerima keuntungan lebih sedikit dari provider penyedia pulsa. Namun, sejak diperkenalkan oleh KUDO, ia mendapat keuntungan lebih besar per harinya serta mendapat penyeliaan finansial bisnis KUDO dan kepercayaan para kustomer pulsa yang membesarkan nama baiknya.
Di waktu luang, ia hanya tinggal mengklik fitur share to social media untuk membagikan produk manapun yang ingin ia jual lewat sosial medianya. Keuntungan yang didapat dipakainya untuk kembali menyetok barang – barang usaha warungnya yang baru ia mulai rintis. Warga kampung sekitar yang menjadi pelanggannya kini juga dapat merasakan pengalaman bertransaksi online untuk pertama kalinya lewat KUDO dan ikut memakai aplikasi yang dapat didownload di google play store tersebut.
KUDO dapat dibuka di https://shop.kudo.co.id/ pada browser non android, merupakan aplikasi start – up teknologi lokal online to offline. Didirikan oleh dua pemuda asli Indonesia bergelar MBA jebolan UC Berkeley Haas School of Business, America, PT. KUDO Teknologi Indonesia memiliki misi untuk menciptakan 1 juta pengusaha digital Indonesia pada tahun 2018 nanti.
Hingga saat ini, KUDO telah berperan besar dalam menaikkan ekonomi inklusif Indonesia lewat transaksi para agennya. Perusahaan yang baru saja mendapat suntikan dana senilai 8 digit dollar Amerika ini bermitra dengan pemain e-commerce besar seperti Bukalapak, Lakupon, Berrybenka, Hijabenka dalam menyediakan produk unggulannya.
KUDO adalah start – up teknologi yang berpusat di Jakarta yang memungkinkan semua orang untuk mendapat akses dan berpartisipasi di sektor e-commerce lokal, tanpa memandang keadaan ekonomi ataupun akses internet. KUDO didukung oleh beberapa perusahaan modal ventura termasuk East Ventures, 500 Startups, IMJ Investment Partners, Singapore Press Holdings dan GREE Ventures. EMTEK, salah satu konglomerat media di Indonesia juga sudah berinvestasi di KUDO. (rin/rel)
Komentar