PADANGPANJANG – Agar usulan atau kebutuhan masyarakat sampai ke tingkat Kota, Pemerintah Kota Padangpanjang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan memakai aplikasi e-planning.
Aplikasi e-planning sudah digunakan selama enam bulan yang bertujuan untuk menjamin usulan masyarakat agar tidak hilang begitu saja. Usulan yang disampaikan akan dilanjutkan ke tingkat kota.
Kepala BAPPEDA Sonny Budaya Putra, AP, M.Si melalui Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Pembangunan Antoni Arif, ST, M.CIO saat menghadiri acara Musrenbang Kelurahan Ekor Lubuk di Kantor Lurah Ekor Lubuk, Selasa (30/1) mengaku, e-planning digunakan untuk merubah persepsi masyarakat yang biasanya mengeluh sudah capek-capek Musrenbang tapi usulan tidak sampai juga.
“Nah, di sini sudah terjadi mis komunikasi. Padahal sebenarnya, usulan dari masyarakat itu sudah sampai ke atas. Sudah diberitahukan ke bawah namun yang di bawah tidak menyampaikan ke RT. Kemungkinan besar usulan dari masyarakat ini tidak dengan dukungan dan data yang lengkap. Untuk itu, kita memakai e-planning supaya kejadian seperti itu tidak terulang,” jelas Antoni Arif.
Antoni Arif menambahkan, e-planning itu nantinya akan memudahkan masyarakat untuk melihat usulan mana yang dapat segera diproses dan mana yang belum, sesuai dengan skala prioritas. E-planning bersifat transparan dimana setiap usulan yang masuk secara otomatis ditampilkan pada aplikasi dan pihak RT bisa langsung menyampaikannya kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dengan aplikasi e-planning. Hal itu dibuktikan dengan tingginya persentase usulan yang telah di-input dari RT, yakni mencapai 99 persen. Padahal, kita baru menggunakan e-planning ini selama 6 bulan,” kata Antoni.
BAPPEDA berharap masyarakat dapat terbantu dengan e-planning dengan pemanfaatan teknologi informasi yang bisa mempermudah dari segala aspek. Walau saat ini masih ada masyarakat yang mengatakan sulit menggunakannya, mungkin karena e-planning masih baru. Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan, tambah Antoni.
“Sampai saat ini, progress e-planning tidak ada masalah dan sudah berjalan sebagaimana mestinya dari keseluruhan tahapan yang telah dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu Camat Padangpanjang Timur Doni Rahman, S.PdI mengatakan, perubahan yang dirasakan dari sebelumnya manual dan sekarang pakai e-planning sudah bagus. Karena, dengan itu capaian Musrenbang yang dilaksanakan akan lebih terukur.
“Setiap musrenbang yang diadakan sesuai tahapan mulai dari RT hingga ke tingkat kota. Hasil dari tahapan-tahapan itu nantinya akan muncul di e-planning baik usulan masyarakat yang diterima maupun yang tidak,” kata Doni Rahman.
Doni Rahman menambahkan, tujuan dari e-planning adalah makin memvalidkan semua usulan dari masyarakat. Usulan dari masyarakat itu mana yang memenuhi syarat atau yang diprioritaskan akan jelas dan sampai ke masyarakat nantinya melalui ketua RT sendiri.
“Sesuatu yang baru pasti ada plus dan minusnya, namanya juga mencoba. Namun, setelah digunakan dan dijelaskan ke masyarakat, Alhamdulillah masyarakat mau menerima dan memakai aplikasi ini. Mudah-mudahan dengan adanya e-planning, masyarakat dapat terbantu dan setiap usulan yang diterima akan kita jadikan kegiatan. Bagi yang menjadi operator dari e-planning akan kita latih nantinya,” tutup Doni Rahman.
Senada dengan Doni Rahman, Lurah Ekor Lubuk Emrianis, SE mengatakan, e-planning sangat berguna bagi masyarakat. Sebab, semua yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dilihat di e-planning itu.
“Mungkin bagi masyarakat ini masih baru dan agak sulit untuk pemula. Namun, seiring berjalannya waktu nanti masyarakat akan mengerti dengan sendirinya,” ucap Emrianis.
Ia berharap e-planning dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat. Sebesar apapun kebutuhan masyarakat, ia berharap usulan mereka diterima dan diutamakan yang lebih prioritas.
Salah seorang masyarakat mengaku bersyukur dengan adanya e-planning. Sebab, dengan begitu, ia bisa melihat penyebab usulan yang diberikan tidak diterima. (ris/r)
Komentar