ACEH – Jumlah pengungsi bencana gempa Aceh hingga hari ke sembilan sejak terjadi bencana Rabu (7/12) lalu tercatat 85.161 orang. Jumlah rumah warga yang rusak di tiga kabupaten terdampak sementara ini tercatat 16.238 unit terdiri dari 2.536 unit rusak berat, 2.473 unit rusak sedang dan 11.329 unit rusak ringan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, pendataan rumah terus dilakukan secara cepat. Data sementara rumah rusak yang dilaporkan ke Posko Utama di Pidie Jaya terus bertambah. Kementerian PU dan Dinas PU disertai beberapa ahli bangunan dari ITB dan Unsyiah terus mendata tingkat kerusakan bangunan.
“Data rumah rusak sementara adalah 16.238 unit yaitu 2.536 rusak berat, 2.473 rusak sedang, dan 11.329 rusak ringan. Penetapan rumah rusak yang telah diverifikasi ditetapkan oleh Bupati,” terang Sutopo, Kamis (15/12) pagi.
Sutopo menambahkan, untuk mempercepat penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah kepada masyarakat yang rusak maka data rumah tidak usah menunggu semuanya selesai. Tapi per hari di SK-kan oleh Bupati kemudian BNPB menyalurkan bantuan Rp40 juta per rumah rusak berat dan Rp20 juta per rumah rusak sedang-ringan.
Menurut Sutopo ini adalah mekanisme yang baru dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam penanganan bencana. Sebelumnya menunggu semua verifikasi selesai baru di SK-kan dan disalurkan bantuan. Tapi saat ini sesuai arahan Presiden dilakukan bertahap sesuai hasil verifikasi harian.
“Cara ini akan lebih cepat sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya mekanisme penetapan rumah rusak selalu memerlukan waktu lama karena jumlah rumah terus membengkak,” ujarnya.
Sementara itu jumlah pengungsi menjadi 85.161 orang yaitu Pidie Jaya 82.122 orang, Pidie 1.295 orang dan Bireuen 1.324 orang. Semua pengungsi di Bireuen menumpang pada kerabatnya. Sebagian besar pengungsi membangun tenda atau barak di sekitar lingkungan rumahnya. Meskipun rumahnya roboh atau rusak berat, umumnya pengungsi nyaman tinggal di tenda dekat rumahnya sambil mengawasi harta miliknya daripada ditempatkan di pengungsian.
Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang tiga kabupaten di Aceh pada Rabu pagi sekitar pukul 05.03 Wib. Gempa berpusat di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 5,19 LU dan 96,38 BT. Sejauh ini, tercatat 103 orang korban meninggal dunia dan 700 orang luka-luka. (feb)
Komentar